Kesetiaan yang Berbuah: Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus ALUMNIKA UI

0
198 views
Ki-ka: Sekjen Alumnika UI Maria Felicitas Christiningrum, Romo Moderator Ignatius Swasono SJ, Ketua Alumnika UI Mathilda AMW Birowo Ketua Alumnika UI danKetua Dewan Pembina A. Sudibyo. (Ist)

TEMA “Kesetiaan yang Berbuah” diangkat pada acara Perayaan Ekaristi Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga dan Pengukuhan Pengurus ALUMNIKA UI.

Ini berlangsung hari Minggu, 15 Agustus 2021.

Acaradiawali dengan Perayaan Ekaristi bersama Romo Ignatius Swasono SJ. Di sini sekaligus berlangsung acara pelantikan dan pengukuhan pengurus ALUMNIKA UI.

Diadakan secara daring dan disiarkan dari Wisma Sahabat Yesus (SY) di Jl. Margonda Raya, Depok.

Forum Alumni Katolik UI

Dalam homilinya, Romo Swa mengatakan bahwa persebaran sebagai bentuk nyata yang dialami oleh teman-teman alumni.

“Ternyata disadari ada kerinduan, disadari bahwa ada kebutuhan, yang harus dijawab. Kebutuhan inilah mendorong terbentuknya forum Alumni Katolik UI.” 

“Belajar dari Maria dan Elizabeth, intinya adalah perjumpaan.Dalam perjumpaan ada komunikasi, yang membangkitkan esensi perjumpaan. Apa yang terjadi di dalam ALUMNIKA UI adalah sebuah perjumpaan. Dengan berbagai macam karakter.

Misa pelantikan dan pengukuhan Alumnika UI di Wisama Sahabat Yesus di Depok, Minggu 16 Agustus 2021.

Perjumpaan yang membuahkan hasil

Perjumpaan Maria dan Elizabeth mampu menerima karakter masing-masing orang. Meski tidak mudah, di tengah perjumpaan muncul banyak hal yang bisa dikembangkan. Di sinilah potensi dari sebuah perjumpaan, potensi dari ALUMNIKA UI yang harus terus menerus digali,” demikian imam Jesuit alumnus Seminari Mertoyudan angkatan tahun 1978 ini memberi penjelasan kepada para pengurus yang hadir.

Romo Swa juga mengatakan bahwa perjumpaan Maria dan Elizabeth memiliki kekayaan rohani, membangun kesadaran.

Ini seperti yang dikatakan oleh Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah juruselamatku, sebab ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.”

“Perjumpaan itu membahagiakan,” kata Romo Swa.

Perjumpaan dengan basis kerohanian yang mendalam seperti Maria itu membuat kita mampu mengagungkan Kidung Pujian.

Bagaimana kita terus mengakomodasi perjumpaan?

Menjawab pertanyaan ini, Romo Swa mengatakan bahwa perjumpaan itu basisnya adalah kesetiaan.

Dengan demikian, perjumpaan itu basisnya berbuah.

Kesetiaan itu berbuah. Seperti Maria mengunjungi Elizabeth berbuah kerohanian yang mendalam.

Harapan ke depan

Harapan kepada para pengurus adalah membangun kesetiaan yang berbuah. Karena di situlah makna perjumpaan yang menghasilkan sesuatu yang sangat berharga.

Pada akhirnya perjumpaan di ALUMNIKA UI berbasis perjumpaan Maria dan Elizabeth adalah perjumpaan yang senantiasa memuliakan.

Di akhir Perayaan Ekaristi, juga diadakan acara pelantikan oleh Ketua ILUNI UI Andre Rahadian serta pengucapan janji pengurus yang dibacakan oleh Ketua ALUMNIKA UI, Mathilda AMW Birowo.

Center for knowledge and leadership

Pada kesempatan ini, Ketua ALUMNIKA UI menyampaikan visi ALUMNIKA UI, yakni:

  • Menjadi center for knowledge and leadership berlandaskan nilai-nilai Kristiani.
  • Menjadi agen perubahan dalam setiap aspek utama kehidupan berbangsa.
  • Duduk berdampingan (berjejaring) dengan lembaga-lembaga pendidikan lokal, nasional dan internasional yang relevan.

Ketua ALUMNIKA UI Hilda, begitu sapaan akrabnya, juga menjelaskan tiga pilar organisasi yaitu intelektualitas, spiritualitas, moralitas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here