Bacaan 1: Ul 8:2-3. 14b-16a
Bacaan 2: 1Kor 10:16-17
Injil: Yoh 6:51-58
Saat seluruh dunia mengalami pandemi Covid-19 banyak orang mengalami kesulitan hidup bahkan banyak diantaranya harus meninggalkan dunia. Banyak orang yang terdampak Covid-19 dan merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka.
Banyak orang kehilangan pekerjaan dan kehilangan keluarga lalu menjadi kehilangan harapan hidup dan mulai mengutuki Tuhan.
Dalam perjalanan selama empat puluh tahun di padang gurun, bangsa Israel telah ditempa keteguhan imannya. Mereka tidak memiliki tempat tinggal, merasakan ‘seolah’ ketidakpastian hidup dan menghadapi berbagai macam bahaya.
Namun demikian Allah tidak pernah meninggalkan mereka sedetik pun.
Allah tetap menyediakan makanan roti manna dan air agar mereka tetap mampu berjalan di gurun. Allah ingin menunjukkan bahwa Ia tidak pernah meninggalkan mereka, saat dalam kesulitan. Allah tetap memimpin mereka selama empat puluh tahun perjalanan di gurun.
Semua yang mereka alami hanyalah ujian biasa yang tidak melebihi kemampuan manusia. Sebab Allah tetap setia.
Tetapi Allah tetap menuntut syarat agar Ia tidak meninggalkan umat-Nya, yaitu persekutuan dengan-Nya. Menjaga kesatuan dengan Tuhan Yesus dengan cara mengikuti Misa Ekaristi, yaitu ibadat pemecahan Roti dan minum Anggur-Nya atau Konsekrasi.
Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Umat Katolik percaya bahwa saat Konsekrasi Tuhan Yesus benar-benar hadir.
“…roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus.
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.”
Demikian peneguhan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
Tuhan Yesus telah menyatakan Diri-Nya adalah “Roti Hidup” yang turun dari surga.
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.”
Demikian janji-Nya bagi siapa saja yang mengimani-Nya.
Apapun kesulitan yang sedang kamu alami, tetaplah teguh dalam iman dan menjaga persekutuan dengan-Nya.
Pesan hari ini
Dalam keputusasaan, selalu ada pelajaran rohani yang terkandung di dalamnya. Hal itu akan membantumu untuk terus bersandar pada-Nya. Sebab Ia tetap setia dan terus bekerja mencarikan jalan keluar dari kesulitanmu.
“Beri aku kesetiaanmu dan aku akan memberimu kepercayaanku.”