Ketika Aku Dipercaya

0
233 views
Ilutrasi: Kepercayaan.

Bacaan 1: Kejadian 41:55-57;42:5-7a.17-24a

Injil: Matius 10:1-7

Setelah menyelesaikan kuliah, saya memulai karir pekerjaan di daerah terpencil di Sulawesi Selatan. Memulai segala sesuatunya dari bawah. Seiring waktu, karir dalam pekerjaan meningkat hingga mendapat kepercayaan memimpin perusahaan.

Tak berhenti belajar dan terus berdoa memohon bimbingan-Nya, bagaimana harus bersikap saat mendapatkan kepercayaan itu.

Bagi setiap orang, ada banyak ragam sikap dalam menanggapi sebuah kepercayaan yang telah diterima. Ada yang bersyukur, tidak percaya, menolak karena tak siap, bahkan ada yang menyalahgunakan kepercayaan yang diterima.

Oleh sikap irihati saudara-saudaranya, Yusuf dijual dua puluh syikal perak kepada para saudagar yang merupakan keturunan Ismail. Mereka kemudian menjual lagi kepada Kepala Pengawal Raja Firaun.

Sebelumnya, Ruben berusaha mencegah saudara-saudaranya menyiksa dan membunuh Yusuf.

Yusuf akhirnya menjadi orang kepercayaan Raja Firaun, orang kedua setelah raja Mesir.

Posisi yang sangat vital, Yusuf-lah penguasa Mesir setelah Firaun. Ia menjalankan kepercayaan itu dengan bijak. Saat seluruh negeri bahkan dunia mengalami kelaparan, Yusuf atas perintah raja juga berlaku bijak.

Ketika ia mengetahui saudara-saudaranya datang dari Tanah Kanaan, sebetulnya ia mengenali mereka dan bisa saja balas dendam (jika mau) atas perlakuan mereka di masa lalu. Namun ia memilih tidak melakukannya.

Yusuf justru ingin memanggil seluruh keluarganya untuk diselamatkan di Mesir.

 “Buatlah begini, maka kalian akan tetap hidup, sebab aku takut akan Allah.

Tetapi saudaramu yang bungsu harus kalian bawa kepadaku sebagai tanda bukti bahwa perkataanmu benar. Kalau begitu kalian tidak akan mati.”

Kedua belas rasul yang dipilih Tuhan Yesus juga diberi kepercayaan (kuasa Ilahi) untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.

Kepercayaan yang diberikan Tuhan Yesus memiliki nilai sama diantara mereka, tidak ada yang diistimewakan atau direndahkan.

Satu pesan Tuhan Yesus adalah agar tidak menyalahgunakan kuasa (kepercayaan) yang telah diberikan-Nya.

“Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat.”

Pesan hari ini,

Mari belajar menyikapi sebuah kepercayaan seperti Yusuf dan para rasul Tuhan Yesus dengan tidak menyalahgunakannya.

Mari kita pergi, kita diutus.

“Tuhan memanggilku bukan untuk menjadi sukses, namun untuk taat.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here