Bacaan 1: Kis 5:17-26
Injil: Yoh 3:16-21
SELAMA dua tahun belakang yaitu 2020 – 2021 dunia dilanda pandemi hebat, pandemi Covid-19. Hingga 16 Desember 2021, melansir data dari Worldometers, angka kasus virus corona di dunia tercatat 272.389.876 kasus.
Sebanyak 5.344.177 orang meninggal dunia, dan 244.718.552 orang sembuh.
Banyak negara maju gagap menghadapi pandemi ini, seolah tidak tahu harus bagaimana. Situasi begitu menakutkan, banyak orang kehilangan orang-orang terdekatnya. Seolah satu persatu tinggal menunggu waktu, harapan hidup seperti menjauh.
Banyak orang berpikir, “Di manakah Engkau Tuhan?”
Namun lambat laun, Tuhan menjawab pertanyaan itu. Dunia semakin disiapkan menghadapi pandemi dan kasus terus berangsur turun menuju ke pemulihan hingga hari ini.
Allah tidak pernah membenci dunia, Ia justru sangat mencintai dan ingin menyelamatkan umat-Nya yang mau percaya kepada-Nya.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Syaratnya hanya percaya kepada Anak-Nya.
Barangsiapa tidak mau percaya maka ia sudah berada dalam hukuman kekal.
Hanya orang yang tidak punya kesalahan berani berada di tempat yang terang, sedangkan orang yang punya kesalahan akan malu berada di tempat terang.
Yesus adalah Sang Terang Dunia, maka hanya orang tak berdosa yang bisa berada bersama-Nya.
Bukti kasih-Nya pada manusia, Allah meneguhkan para rasul dengan membebaskan mereka secara ajaib dari penjara serta mengutus mereka kembali ke Bait Allah mewartakan.
Kisah ini merupakan konfrontasi kedua sekaligus mencapai puncaknya bagi para rasul dengan Sanhedrin atau Mahkamah Agama Yahudi, yaitu para Imam Besar Yahudi.
Pesan hari ini
Harapan tidak pernah menjauhimu, karena Allah sangat mengasihi kita semua. Dia hanya memintamu untuk percaya kepada Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus agar bisa diselamatkan.
Allah mampu melepaskan segala kesulitanmu secara ajaib.
“Tidak perlu teriak melintasi ruang hanya untuk menemukan Tuhan, Dia sangat dekat di hati. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”