Ketika Tuhan Memanggil, Masak Malah Melarikan Diri?

0
356 views
Ilustrasi: Bintang Terang dan Para Majus.
  • Bacaan 1: Yes 60:1–6.
  • Bacaan 2: Ef 3:2-3a. 5-6
  • Injil: Mat 2:1 – 12

SEORANG selebriti secara kebetulan tertangkap mata seorang jurnalis dalam satu ibadah Natal. Selesai ibadah, selebriti itu ditanya, apakah ini natal pertamanya? (Sebab sebelumnya ia dikenal bukan seorang Kristiani).

Ia menjawab bahwa ini adalah Natal keduanya, artinya ia sudah menjadi Kristiani lebih dari setahun. Ia memang tidak gembar-gembor menjadi Kristen, setelah melewati jalan panjang nan sulit.

Dia rela meninggalkan perkawinannya yang baru seumur jagung, ribut dengan keluarga dan di bully orang-orang di sekitarnya. Dia memilih mengikuti terang yang terbit atasnya.

Satu kalimat yang saya suka, “Jika Tuhan memanggilku, masak aku harus melarikan diri?”

Sejak perjumpaannya dengan Tuhan secara rohani, maka ia langsung mengambil keputusan penting. Mengikut Tuhan Yesus, dan meninggalkan segala yang ia cintai.

Saya juga percaya bahwa para majus yang datang dari Timur nan jauh untuk menjumpai Tuhan, adalah karya Roh Kudus.

Mereka adalah non Yahudi yang dianggap kafir, namun digerakkan oleh Roh Kudus lewat tuntunan terang Bintang Timur sesuai dengan keahlian mereka sebagai astronom.

Menurut Paus Benedictus XVI, para majus adalah anggota kalangan imam Persia, religius dan filosofis, ahli perbintangan, dan orang bijak.

Tuhan memanggil mereka dan ditanggapi dengan mencari serta menjumpai-Nya dengan membawa persembahan terbaik, meski harus berhadapan dengan Raja Herodes yang licik.

Para orang bijak dari Timur menandakan awal yang baru. Lambang perjalanan umat manusia menuju Kristus. Mereka memulai prosesi yang terus berlanjut sepanjang sejarah.

Mereka tidak hanya melambangkan bangsa yang menemukan jalan menuju Kristus, namun juga mewakili aspirasi terdalam dari manusia, dinamika agama-agama, dan akal budi manusia menuju Kristus.

Sebuah nubuatan Nabi Yesaya telah tergenapi. “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.”

Sebagai pengikut Kristus, maka terang telah terbit diatas kita dan diminta untuk menjadi terang bagi orang lain menuntun kepada Kristus.

Hal ini sejalan dengan harapan dari Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus.

“bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena berita injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.”

Pesan hari ini

Seperti lentera menerangi kegelapan, aku ingin bermanfaat bagimu. Hadir menemani dalam buta penglihatan, menuntun datang kepada Kristus.

Mari menjumpai Kristus dengan membawa persembahan terbaik. Ketika Tuhan memanggil, masak malah melarikan diri?

“Berani bermimpi dan berani melakukan tindakan di balik impianmu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here