KALI ini digelar program ongoing formation alias bina lanjut. Bertindak sebagai inisiator gerakan ini adalah UNIO Indonesia – semacam asosiasi atau paguyuban imam-imam diosesan (praja) Indonesia.
Ketua UNIO Indonesia (UNINDO) Romo Dr. Maxi Umbria Pr membenarkan, program bina lanjut untuk para imam diosesan Indonesia ini sedang berlangsung di Yogyakarta.
“Tepatnya di Rumah Pembinaan Carolus Borromeus di dalam kompleks Wisma Syantikara Yogyakarta,” ungkap imam diosesan Keuskupan Agung Kupang menjawab Sesawi.Net, Rabu pagi 24 Juli 2024.
Sebanyak 56 imam diosesan dari seluruh Indonesia hadir mengikuti gelaran program bina lanjut ini. Berlangsung dari tanggal 22-26 Juli. Pertemuan para penggiat dan anggota UNINDO ini mengambil tema “Membangun Persaudaraan Imami Para Imam Diosesan”.
“Judul kerennya berbunyi Be Better Priest, Knowing Self and Others,” jelas Romo Dr. Maxi Umbria Pr, kini Ketua Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang seraya menjelaskan, kegiatan bina lanjut untuk para imam diosesan Indonesia ini merupakan program tetap UNINDO.
Dengan maksud dan tujuan, kata Romo Maxi, agar para imam diosesan ini mendapatkan penyegaran sekaligus mengalami berbagai pengayaan hidup imamatnya. Juga -siapa tahu- bisa melakukan berbagai penegasan (deliberasi) persaudaraan di antara para imam praja Indonesia.
Membawa narasumber dari kalangan sendiri
Bertindak sebagai narasumber dalam program bina lanjut untuk para imam diosesan Indonesia ini adalah:
- Romo Paulus Erwin Samito Pr, PhD – dosen dan formator Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta.
- Markus Mardius, trainer alumnus Seminari Menengah Mertoyudan dan IKIP (Universitas) Sanata Dharma, purnakarya dari Freeport Indonesia.
- Bebet Darmawan: fasilitator, coach-counselor.
Kegiatan OGF Nasional dibuka dengan Ekaristi Kudus yang dipimpin Ketua UNIO Indonesia Romo Dr. Maxi Un Bria Pr didampingi para anggota pengurus UNINDO: Romo Frans Kristi Adi Prasetya Pr, Romo Martinus Emanuel Amo Pr, Romo Dr. Jef Woi Bule Pr, dan Romo Paulus Erwin Sasmito Pr, PhD.
“Ongoing Formation nasional yang digelar UNINDO menjadi momentum berahmat untuk meneguhkan persaudaraan imamat antar para imam diosesan. Juga menegaskan spirit berjalan bersama dalam Gereja sinodal demi menghadirkan sukacita dalam pelayanan,” demikian Ketua UNIO Indonesia Romo Dr. Maxi Un Bria dalam sambutan pembukaan Kegiatan Bina Lanjut Nasional.”
“Di Daerah Istimewa Yogyakarta kita gelar program ini; di mana telah hadir imam-imam diosesan se Indonesia sebanyak 56 orang dengan usia tahbisan disebut balita alias masih samgat pendek dengan rentang usia tahbisan mulai 0-10 tahun.
Semoga perjumpaan yang istimewa di kota istimewa ini bisa menghadirkan atmosfit sukacita dan semangat persaudaraan inklusif. Juga bisa suntikkan energi baru guna melanjutkan semangat pelayanan berbaju sirahkan semangat kasih setia. Plus kerendahan hati dalam spirit Gereja Sinodal,” sambungnya.
Para romo peserta program ini mendapatkan pengayaan tentang pentingnya kita masing-masing mengenal diri dan sesama serta kompetensi komunikasi lintas bidaya sebagai dasar dalam membangun diri menjadi imam yang baik yang mampu hadirkan sukacita dalam pelayanan dan pewartaan.
Bersyukur
Romo Silvester Domogo Pr, imam diosesan Keuskupan Timika, merasa bersyukur. Karena dinamika dan proses bina lanjut yang partisipatif ini benar-benar mampumenghadirkan sukacita bersaudara, wawasan, dan pengalaman baru.
Sementara, Romo Yusri Basri dari Keuskupan Ketapang mengatakan, program bina lanjut bagi imam-imam balita sangat bermakna dan memberi ruang kepada para imam untuk saling terbuka. Juga belajar mendapatkan kebaikan dan wawasan baru dari para nara sumber dan teman-teman seimamat.
“Bersyukur sekali mendapat kesempatan untuk mengikuti program ini. Luar biasa sangat meneguhkan,” demikian Romo Aloysius Susilo Pr, imam diosesan Keuskupan Sorong.
Baca juga: Rekomendasi Munas XIV UNIO Indonesia di Mataloko, Bajawa, Flores
56 imam peserta program bina lanjut UNIO Indonesia
Romo Dr. Jeff Woi Bule dan Romo Eman Ano, tim pelaksana program UNIO Indonesia, mengakui gembira melihat antusiasme dan partisipasi para peserta dalam mengikuti proses nasional.
Romo Dr. Jeff mengatakan, 56 peserta OGF berasal dari 30 keuskupan. Hanya tujuh keuskupan berhalangan hadir dan tidak mengirim anggotanya mengikuti program bina lanjut ini.
Romo Eman Anno Pr adalah Vikep Sumbawa, NTB, yang masuk ranah wilayah Keuskupan Denpasar. Ia memberi apresiasi kepada para imam peserta program.
Ia berharap, selain program tingkat nasional yang digelar UNIO Indonesia, maka kegiatan yang sama sebaiknya juga bisa berlangsung di tingkat keuskupan dan regio. Ini sebagai wadah bersama dalam meneguhkan persaudaraan para imam diosesan, tandasnya, sembari menegaskan inilah wajah nyata dari apa yang disebut Gereja Sinodal.
Ketua UNIO Indonesia Romo Dr. Maxi Un Bria Pr mengatakan, sepanjang tahun 2024 telah terlaksana program bina lanjut UNIO Regio Sumatera di Batam 21-24 Februari 2024. Kali ini, program bina lanjut tahun 2024 digelar di Yogyakarta tanggal 22-26 Juli 2024.
Sementara, program bina lanjut Regio Nusa Tenggara akan dilaksanakan tanggal 14-19 Oktober 2024 di Keuskupan Agung Kupang.
UNIO Indonesia (UNINDO) telah berkomitmen mau menindaklanjuti Rekomendasi Munas UNINDO di Mataloko, Bajawa, Flores, NTT, tahun 2023. Antara lain ingin mendorong dan ikut aktif memfasilitasi pelaksanaan program bina lanjut para imam diosesan tingkat nasional dan regional.
Kegiatan bina lanjut para imam menjadi momentum istimewa dan penuh rahmat. Untuk belajar bersama dan terus belajar bagaimana menjadi imam yang baik, rendah hati dan penuh sukacita.
Dalam ziarah hidup sebagai imam dan pelayan Gereja di tengah masyarakat yang majemuk dan global.
Baca juga: Munas XIV UNIO Indonesia, Romo Dr. Florens Maxi Umbria Pr resmi pimpin UNIO