USKUP Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus memimpin acara peletakan dan pemberkatan batu pertama di lokasi projek pembangunan Stasi Santo Petrus Mandor. Ini terjadi pada hari Jumat (10/7) di jalur jalan Raya Ngabang, Anjongan.
Inilah langkah konkret persiapan Stasi Mandor menjadi paroki.
Hadir dalam acara ini adalah:
- Bupati Kabupaten Landak dr. Karolin Margret Natasa.
- Asisten Intelijen Danlantamal XII Pontianak Letkol (Mar) Yustinus Rudiman.
- Ketua DPRD Landak Heri Saman SH, MH.
- Sekda Landak Vinsensius.
- Wakil Provinsial Pasionis Pastor Ligorius Jalak CP.
- Pastor Pius Barces CP,
- Pastor Mikael CP.
- Pastor Alexius Alex Pr.
- Pastor Oktav OFMCap.
- Pastor Gregorius Rahmadi, Pastor Yosep Maswardi, Pastor Matius.
- Sejumlah suster, frater, bruder.
- Serta beberapa tamu undangan dan umat setempat.
Uskup Agus mengatakan, tujuan pembangunan pastoran dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan para pastor yang nantinya bertugas di Mandor.
“Kalau ada pastoran, tentunya diharapkan para pastor yang bertugas di sini, bisa melayani umat dengan lebih baik,” kata Uskup Mgr. Agus.
Nantinya, bakal Paroki Mandor akan melayani kurang lebih 43 Stasi.
Ada 15 Stasi limpahan dari Paroki Sungai Pinyuh, dan 28 Stasi limpahan dari Paroki Pahauman.
Dilayani oleh imam-imam Passionis
Kongregasi Passionis akan melayani dan menjadi gembala umat Mandor. Pastor Andreas Dwi Heri Priyodarminto CP telah ditunjuk Kongregasi untuk menjadi Pastor Paroki Mandor nantinya.
Pastoran dibangun berukuran 276 meter persegi. Bangunan dua lantai ini berdiri di atas tanah seluas 22 X 24 meter persegi, dan ditargetkan selesai dalam 5 bulan.
Usai pemberkatan batu, dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama pembangunan pastoran stasi Mandor, oleh Uskup Agung Pontianak, bupati Landak, ketua DPRD Landak, Pastor Paroki Sungai Pinyuh, dan perwakilan tokoh umat Agus Guletek. SE.
Semoga semua proses pembangunan berjalan lancar.