Keuskupan Atambua hadir dan memberi bantuan kepada para korban bencana longsor di wilayah Lamaknen Selatan, dengan sasaran beberapa titik yang terdampak langsung bencana alam. Bantuan berupa sembilan bahan pokok (Sembako) ini diserahkan langsung oleh RD. Maxi Sikone, dari Caritas Keuskupan Atambua dan tim relawan di Paroki Nualain, (Jumad, 3/3/2023).
Bantuan diterima Pastor Paroki Nualain, RD. Oktovianus Taek dan disaksikan umat serta Pemuda Katolik. Romo Maxi dalam sambutannya mengungkapan empati yang mendalam bagi para korban. Ia mengatakan bahwa bantuan ini sebagai wujud keprihatinan dan dukungan moril bagi umat yang tertimpa bencana alam.
“Bersama Bapa Uskup Atambua dan umat Allah, kami turut menaruh simpati dan empati yang mendalam bagi para korban bencana longsor. Ini wujud kepedulian kami. Kiranya bantuan ini bisa meringankan beban umat serta membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi,” katanya.
Lebih lanjut Pastor Paroki Labur ini mengharapkan agar dukungan dan bantuan bisa terus dilanjutkan karena untuk saat sekarang bantuan berupa sembako sangat mendesak karena kondisi alam yang tak menentu karena gagal panen. “Tahun ini kondisi alam sangat tidak bersahabat dan umat gagal panen. Justru ditambah lagi dengan bencana longsor yang dialami menjadi beban yang sangat berat bagi umat,” tuturya lagi.
Dalam kegiatan ini, hadir juga Wakil Komandan Satgas Yonif Raider Khusus 744/SBY, Mayor Inf. Dody Mulia Harahap dan Kapten Kav Bekti Aji Sayekti, S.T., Han, dari Kompi Kavaleri Komodo Ksatria Anuraga hadir bersama anggota. Keterlibatan Satuan Patugas Perbatasan RI-RDTL sangat membantu untuk pendistribusian logistik. Wadanyon Dody bangga karena baru kali ini dibangun sinergitas dan kerja sama yang luar biasa antara TNI AD khususnya yang sekarang bertugas di daerah perbatasan. “Satu kerja sama yang luar biasa antara Gereja dan TNI AD khususnya lagi bagi kami yang lagi bertugas di perbatasan. Semoga kehadiran kami selalu ada di hati masyarakat dan membantu untuk meringankan beban yang sekarang ini dialami,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh oleh Kapten Kav Bekti Aji Sayekti, S.T., Han, saat hadir dan mengikuti pembagian logistik berupa sembako. Baginya ini satu pengalaman yang sangat berharga. Ia bersama anggotanya sangat memberi perhatian dalam kegiatan bakti sosial di wilayah yang terdampak langsung bencana longsor. “Kami hadir di sini untuk membantu warga. Jika dibutuhkan tenaga untuk kegiatan selanjutnya pasti kami hadir untuk melayani dengan sepenuh hati,” katanya.
Bantuan sembako langsung didistribusikan untuk para korban di dua lokasi yakni Desa Lakmaras dan Desa Henes yang berbatasan langusng dengan Timor Leste. Pastor Paroki Nualain, Romo Okto Taek, Pr menyambut hangat dan penuh sukacita atas perhatian yang luar biasa dari Keuskupan Atambua dan pemerhati sosial, pemerintah yang begitu antusias. “Kami sangat bangga dan menaruh rasa hormat yang luar biasa dari Keuskupan Atambua dan pihak lain yang telah yang menaruh perhatian serta cinta yang besar di saat umat sementara terluka karena tertimpah bencana,” tukasnya penuh syukur.
Harapannya agar perhatian yang sama tidak saja saat ini tapi bisa dalam jangka waktu panjang terlebih perbaikan rumah warga yang rusak parah akibat longsor. “Kerusakan rumah warga menjadi beban berat karena harus bergabung bersama keluarga lain. Entah ini sampe kapan karena mereka tidak memiliki rumah. Semoga ada yang bisa membantu terlebih pemerintah dalam menangani masalah ini,” katanya lagi.
Bantuan untuk umat yang terkena bencana terus mengalir hingga kini. Posko bencana disiapkan di Pastoran Paroki Nualain. Donasi untuk membantu para korban bisa disalurkan lewat rekening Keuskupan Atambua. Mari berbelarasa dan berbagi melalui rekening BNI-1227021437, Keuskupan Atambua, format berita (Nama_LamSel). Konfirmasi +62852-3900-3920 (RD. Yulius Selsius Nesi).