Keuskupan Malang: Lima Kali Bazar Amal untuk Pembangunan Pusat Pastoral Paroki Katedral

0
1,795 views
Ilustrasi: Bazar amal Paroki Katedral Malang setiap Minggu di Jl Ijen Boulevard Malang selama bulan Oktober 2017. (Laurensius Suryono)

SERULING kebersamaan dan kepedulian telah ditiup dengan lantang dan nyaring oleh Romo Emil,  Pastor Paroki Katedral Malang. Atas hal itu, seluruh umat menyambutnya dengan gembira menari dan bernyanyi. Seruan lantang ini terdengar sampai jauh, melewati batas-batas paroki serta komunitas iman. Terdengar nyaring  karena bernada menyejukkan dan mendamaikan bagi para pendengarnya.

Umat bergembira sebab kerinduan mereka yang telah terpendam lama dalam sanubari untuk memiliki sebuah tempat berpelayanan dan berkarya sebentar lagi akan terwujud. Bunyi seruling itu  bernada bazaar amal…bazaar amal…

Lima kali bazar amal di depan Gereja Katedral Malang sepanjang bulan Oktober 2017. (Ist)
Menyiapkan aneka barang untuk konsumsi bazaar amal. (Laurensius Suryono)

Tak pelak mereka yang mempunyai apa yang perlu dikeluarkan dari perbendaharaannya dengan suka hati dan gembira menyerahkannya kepada panitia paroki. Mereka yang bertalenta mengelola dengan sigap menerima melabeli dan memajang dengan semenarik mungkin sehingga mata yang memandang dengan hati yang jernih akan terpikat untuk memperolehnya dengan cara membeli.

Umat paroki yang kerinduannya sudah diubun-ubun lalu  merubung apa yang dijajakan dan tanpa berpikir dua kali mereka lalu membelinya. Dalam hati mereka mungkin berbunyi : ‘Kapan lagi bisa berpartisipasi dalam karya paroki ini?’.

Kalau diamati lebih lanjut ternyata pembeli bazar amal ini  tidak terbatas umat paroki; melainkan juga mereka yang sedang jalan-jalan di Ijen Boulevard  sembari menikmati car free day dan kemudian mampir melihat-lihat untuk memilah dan memilih untuk kemudian membeli barang-barang yang dijual murah ini. Apalagi suasananya sungguh nyaman dan semarak dengan iringan lagu-lagu lama 80-an old memory.

Panitia ‘merayu’ calon pembeli. (Laurensius Suryono)
Para pembeli berminat memiliki aneka barang yang tersaji di Bazar Amal Paroki Katedral Malang. (Laurensius Suryono)

Pembangunan Gedung Pusat Pastoral Widya Bhakti

Ya itulah suasana bazar amal di hari pertama Minggu 1 Oktober 2017 yang diselenggarakan oleh Panitia Bazar dalam rangka menghimpun dana untuk penyelesaian Pembangunan Gedung Pusat Pastoral Widya Bhakti Paroki Katedral Keuskupan Malang.

Sungguh karya Tuhan tak dapat diduga bagi umatNYA yang rajin berbuat baik. Pasokan barang-barang untuk acara bazar amal ini sangat melimpah, demikian menurut Ibu Lilik — Ketua Panitia Bazar.

Konstruksi Gedung Pastoral Center Paroki Katedral Malang dari Jalan Ijen Boulevard. (Laurensius Suryono)

“Banyak orang menyerahkan harta miliknya mulai dari beras, gula, minyak goreng, makanan ringan, alat-alat rumah tangga dari plastik maupun barang elektronik. Barang berupa pakaian layak pakai untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa termasuk sepatu yang masih terbungkus plastik,” ungkapnya.

Ibu Lilik menandaskan kembali.  “Banyak barang baru belum pernah dipergunakan yang sengaja diberikan oleh pemilik kepada panitia bazar dan dijual dengan harga pasti murah”.

Mereka membuktikan hal itu dengan car  membeli. Di situ ada  juga benda-benda rohani: patung Kanak-kanak Yesus dari Praha dan patung Bunda Maria dari Fatima.

Ketua Panitia menyerahkan barang kepada penyumbang-pembeli. (Laurensius Suryono)

Berlangsung lima kali

Bazar Amal akan berlangsung lima kali yakni pada setiap hari Minggu pagi sepanjang bulan Oktober 2017 di halaman Keuskupan Malang. Seluruh dana yang diperoleh akan disampaikan kepada Panitia Pembangunan.

Menurut Bapak J. Prasetyo Wibowo – Ketua Panitia Pembangunan Gedung,  yang juga hadir dalam bazar amal ini, tidak ada target nominal berapa yang diperoleh. “Semua barang ini adalah pemberian umat, harga jual dibuat yang sedapat mungkin terjangkau oleh khalayak ramai, maka ya tidak ada target,” kata dia.

“Tetapi kita tetap harus bersyukur atas terselenggaranya bazar ini yakni dapat modal dan secara tidak langsung terjadi interaksi antar umat paroki,” sambungnya lagi.

Romo Paroki Katedral Malang menyempatkan diri mengunjungi salah satu stand bazar amal.

“Berapa pun dana yang diperoleh selama bazar ini akan sangat bermanfaat untuk tahap penyelesaian pembangunan Gedung Pastoral Center. Istilahnya kalau dana yang diperoleh cukup untuk memasang dinding penyekat ya kita pasang dindingnya, cukup untuk beli keramik lantai ya kita pasang keramiknya, cukup untuk langit-langit plafon ruangan ya kita pasang plafon. Menurut informasi pada saat ini struktur bangunan sudah selesai sekitar 90%,” tukasnya.

Namun perlu diingat bazar amal ini bukan satu-satunya usaha panitia untuk memperoleh dana, masih ada beberapa cara lainnya termasuk gerakan serbu yang masih terus berlangsung di lingkungan-lingkungan dan kolekte kedua pada setiap misa hari Minggu.

Bagaimana saudara, Apakah anda ingin berpartisipasi dalam pembangunan ini, silakan hubungi Ketua Panitia Bapak J. Prasetyo Wibowo di Jalan Buring  60, Kota Malang.

Aneka barang produk jualan yang tersaji di kegiatan Bazar Amal Paroki Katedral Malang.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here