Keuskupan Palangka Raya, Kalteng: Empat Frater Dilantik Lektor dan Akolit

0
457 views
Uskup Keuskupa Palangka Raya Mgr. AM Sutrisnaatmaka MSF melantik empat frater menjadi Lektor dan Akolit.

USKUP Keuskupan Palangka Raya, Mgr. AM. Sutrisnaatmaka MSF melantik empat orang Frater Diosesan Keuskupan Palangka Raya jadi lektor dan akolit, Jumat (31/7/2020).

Pelantikan dilaksanakan dalam Perayaan Ekaristi yang disiarkan secara langsung dari Kapel Ascensio Keuskupan melalui YouTube Komsos Palangka Raya.

Dalam homilinya, Uskup Sutrisnaatmaka mengingatkan para Frater, bahwa dengan pelantikan ini, mereka menjadi pewarta Sabda dan pelayan meja altar.  ‘Kalian akan mewartakan Sabda Allah dalam perayaan liturgi, memaklumkan Kabar Gembira keselamatan bagi semua orang,” ujarnya.

Pelantikan ini juga menjadi syarat untuk Tahbisan Diakon. Setiap calon iman harus melewati tahap pelantikan ini.

Maka, para Farter yang dilantik, diandaikan bisa memahami sabda Tuhan serta Perayaan Ekaristi dengan baik, peka terhadap kebutuhan umat, khususnya dalam pewartaan sabda yang lebih kontekstual, yang menyentuh umat yang dilayani.

Prosesi pelantikan Lektor dan Akolit untuk empat orang frater diosesan Keuskupan Palangka Raya.

Akolit

Akolit, kata Monsinyur, bertugas untuk membantu imam pada penyelenggaraan Ekaristi maupun di luar Ekaristi. Istilah lazim dari Akolit sekarang ini adalah Misdinar atau Putera -puteri Altar.

Akolit diserahkan tugas untuk membantu Imam dan Diakon, misalnya menyiapkan alat-alat misa, membantu membagikan Komuni Suci kepada umat, khususnya yang sakit.

“Beberapa Akolit juga bisa diangkat dalam jabatan yang strategis. Misalnya, menjadi Sekretaris atau Notulis dalam pertemuan dengan Paus. Bahkan dalam situasi darurat, Akolit boleh mentakhtakan Sakramen Mahakudus, namun tidak boleh memberkati umat dengan Sakramen Mahakudus. Akolit juga bertugas membina para pelayan misa, yaitu misdinar,” ujarnya.

Uskup berpesan, sebagai orang yang dilantik khusus untuk tugas ini, mereka hendaklah berusaha untuk memahami arti terdalam dari apa yang diperbuat dalam perayaan liturgi.

Empat orang frater diosesan Keuskupan Palangka Raya menjadi Lektor-Akolit.
Sah sudah empat frater menjad lektor-akolit.

Lektor

Lektor, lanjut Monsinyuur, adalah orang yang membacakan kutipan Alkitab dan bukan Injil. “Mereka yang dilantik ini belum berhak membacakan Injil dalam misa,seperti Diakon,” tandasnya.

Namun bilamana umat berkumpul dalam perayaan liturgi, Lektor, entah awam atau biarawan, harus menjalankan tugas membaca itu, saat hadirnya seorang imam atau tahbisan yang lebih tinggi.

“Sebelum mewartakan Sabda Allah kepada orang lain, kalian sendiri terlebih dahulu harus mendengarkan dan menghayati sabda Allah itu. Biarkan sabda itu meresap dalam dirimu dan menjadi santapan bagi hidupmu siang dan malam,” pesan Uskup.

Keempat Frater yang dilantik adalah Fr. Andreas Jimmy, Fr. Andry Yanto Saputra, Fr. Agustinus Gaa Della dan Fr. Gregorius Riyanto Arjen. K

eempatnya telah menyelesaikan program Tahun Orientasi Pastoral (TOP) dan akan melanjutkan pendidikan Teologi, program studi imamat.

PS: Catatan penting, status menjadi lektor dan akolit diperoleh bukan melalui upacara tahbisan tapi hanya pelantikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here