Kisah Gua Maria Tak Bernoda Paroki Tanggul, Jember: Menyambung Jari Ibu (1)

0
258 views
ILustrasi: Patung Maria di Gua Maria Paroki Tanggul, Jember. (Eko Wahyono)

HARI Sabtu,  saat waktu menunjukkan hari ke-10 di bulan Juni, iseng singgah ke Pastoran Tanggul, Jember, Jatim.

Saat ke taman dekat dapur, mata tertuju pada Gua Maria Tak Bernoda, Paroki Tanggul, yang sedang direnovasi, cat ulang. Patung otomatis dipindah untuk dibersihkan.

Saat memeriksa keadaan, tiba-tiba hati trenyuh. Jari tengah tangan kanan Ibu Maria telah tanggal. Putung.

“Mas, ini harus disambung,” kata saya pada Mas Priyono.

“Iya, Pak. Iki lidi dan lem khusus,” jawabnya.

Segera jari itu disambung dan tertempel. Mas Pri memang terampil.

Lalu, segera diperiksa. Ternyata sambungan masih berlubang. Perlu ditambal. “Butuh abu dan pisau untuk membersihkan jari dari kotoran,” pikirku.

Segera cari abu dari puntung rokok. Ternyata kurang.

“Pak Eko, di rak di gudang masih ada sisa abu dari Rabu Abu,” teriak Romo Catur Wibawa, pastor paroki.

Setelah semua lubang tertutup, lem khusus membalut jari Ibu Maria dengan kuat. Juga bersih.

Dalam hati selalu muncul suara bergema, “Maukah kau menyambung jari-jariku?”

10.07.2023. bm-1983. ac eko wahyono.

Baca juga: Kisah Gua Maria Tak Bernoda Paroki Tanggul: Deus Providebit, Allah Menyediakan (2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here