TERJADI “obrolan” teologis antara Yesus dengan wanita Samaria di tepi sumur. Wanita ini mengira bahwa dengan memberikan air kepada Yesus maka Yesuslah yang paling memerlukannya.
Justru Yesus membuka “kehausan wanita” tersebut yang tidak bisa dipuaskan dengan air biasa, melainkan dengan Firman Tuhan.
Wanita ini pernah lima kali bersuami dan yang sekarang pun tidak dipandangnya sebagai suami. Itulah kehausan yang ditinjau kritis oleh Yesus.
Yesus memperkenalkan Diri-Nya sebagai Air Hidup yang jika diminum akan memancarkan air tak akan kering.
Yesus membuka wawasan kepada wanita itu bahwa penyembahan kepada Tuhan bukan soal tempat seperti gunung dan Bait Allah.
Sebab, Tuhan adalah Roh. Penyembahan yang benar kepada Tuhan adalah dalam Roh dan Kebenaran. Itulah yang membuat sebuah doa menjadi suci.
Pewartaan iman dapat terjadi dimana mana sebab Tuhan itu ajaib. Di sumur saat bekerja, sebuah tempat intereaksi banyak orang, dapat terjadi kehadiran Tuhan.
Dan kasih Tuhan berlaku adil bagi pria dan wanita. Sehingga, wanita yang dipandang berdosa dapat diubah Tuhan menjadi pewarta Injil. Sebab, setelah mengenal Yesus, wanita Samaria itu dapat mengajak orang banyak di desanya untuk datang kepada Yesus.
Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya untuk menjadi penuai sebab musim panen telah tiba. Orang-orang yang akan menerima Injil kian banyak namun penuainya masih sedikit.
Murid-murid Yesus terheran heran dengan cara Yesus berpastoral namun luar biasa efektif.
Sangat sederhana, dengan “ngobrol” teologis di tepi sumur dengan seorang wanita yang jauh dari sempurna. Wanita yang bukan bangsa Yahudi dan mendengar kabar tentang Tuhan dari kejauhan.
Wanita haus, yang pernah lima kali bersuami, telah diubah oleh Yesus menjadi perekrut pengikut Yesus paling efektif.
Jika dia yang tidak sempurna dan kurang baik dari Anda, dapat diubah Yesus mengampuni menjadi pekabar Injil? Apalagi Anda.
Ayo, berhentilah mengutuk kelemahan kita. Dan hentikanlah kehausan Anda pada Kristus, maka Anda pun akan diubah oleh Tuhan menjadi pewarta Injil yang hebat dan mantap