“Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.” (2 Sam 12, 11)
KISAH-KISAH malang seorang isteri rupanya sering terjadi. Ada suami yang tega menyerahkan isterinya kepada teman-temannya untuk ditiduri, sebagai bayaran kekalahan judi yang harus ditanggung. Ada juga suami yang menyuruh isterinya melakukan kawin kontrak dengan orang Timur Tengah demi mendapatkan uang. Ada juga suami yang menyerahkan isterinya kepada boss-nya demia mendapatkan kenaikan jabatan dan gaji. Ada juga isteri yang dibawa prergi oleh laki-laki lain dengan terpaksa atau dengan sukarela.
Batsyeba adalah isteri dari Uria, yang diambil oleh laki-laki lain, yakni Daud. Banyak isteri mengalami kehidupan yang malang dan menderita. Banyak isteri tidak dihargai martabatnya sebagai seorang manusia; bahkan mereka diperjualbelikan seperti halnya seekor ayam atau diperlakukan sebagai alat pembayaran hutang. Banyak isteri masih diperlakukan dengan kasar atau mengalami kekerasan dan ancaman di dalam keluarga. Mereka diperlakukan secara tidak adil dan tidak dihargai perannya sebagai orang yang mewariskan kehidupan kepada anak-anaknya. Banyak isteri tidak dihargai kemampuannya dan potensinya sebagai penolong bagi para suami dalam banyak hal.
Kemalangan dan penderitaan isteri tidak hanya terjadi karena kekurangan atau kelemahan yang mereka miliki. Tetapi juga disebabkan oleh suami atau orang-orang lain yang tidak mampu berpikir jernih dan tidak bisa mengendalikan dirinya.
Tuhan melihat kemalangan mereka, mendengarkan keluh kesahnya, memberi mereka kekuatan dan tentu memberikan jalan keluar dari penderitaan mereka.
Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
