“Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.” (Luk 24, 35)
Tadi malam saya merayakan Paskah bersama dengan Komunitas Kana. Komunitas Kana aalah kelompok pasutri yang rutin berkumpul sebulan sekali untuk berbagi pengalaman dan saling meneguhkan dalam membangun sebuah keluarga. Perayaan Paskah diawali dengan Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Dalam kesempatan itu, seorang bapak bercerita mengenai perjalanannya bersama rombongan, dari Jakarta menuju Purwokerto. Perjalanan ditempuh sekitar 10 jam. Kondisi jalanan padat dengan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Seorang bapak lain bercerita bahwa ibunya lebih suka bepergian dengan naik KA. Perjalanan lebih nyaman dan tidak mengalami kemacetan dengan padatnya kendaraan lain.
Banyak orang sering mengadakan perjalanan. Bahkan sementara orang hampir setiap hari mengadakan perjalanan. Banyak peristiwa terjadi dalam perjalanan, entah kepadatan lalu lintas, pengalihan jalur, kerusakan jalan atau kecelakaan lalu lintas. Di dalam perjalanan, orang bisa berjumpa dengan teman atau orang asing; mereka melihat sekian banyak orang berjalan atau berkendaraan dengan cepat; juga kehadiran pengemis, gelandangan atau orang gila.
Di sepanjang jalan juga terdapat banyak orang berjualan, baik di toko atau pinggiran jalan; ada juga orang yang meminta derma untuk membangun tempat ibadah. Banyak peristiwa terjadi, banyak hal dan orang bisa dilihat dalam sebuah perjalanan dan kemudian diceritakan. Banyak kisah perjalanan diceritakan dalam keluarga, pada saat mereka makan bersama atau duduk bersama.
Kleopas dan temannya juga menceritakan apa yang terjadi dalam perjalanan mereka menuju Emaus. Mereka bertemu musafir asing, berbicara dengan-Nya dan makan bersama di rumah mereka. Musafir asing itu tidak lain Yesus yang bangkit. Yesus yang bangkit menemani mereka di dalam perjalanan, memperkaya kehidupan rohani dan batin mereka, menghalau kekecewaan dan keputusasaan dalam diri mereka, mengobarkan semangat dan memberikan pencerahan dalam hati dan pikiran mereka, mendorong mereka untuk kembali ke Yerusalem dan berkumpul dengan murid lainnya.
Kisah-kisah perjalanan macam apa yang mengesan dalam diriku dan perlu kubagikan kepada banyak orang?
Teman-teman selamat petang dan selamat berkarya. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)