Banyak pasangan cerai dengan alasan tak lagi cocok. Padahal antara cinta dan kecocokan itu beda sekali. Karena itu, kita akan kecele dalam bercinta bila tidak membedakan antara cinta dan kecocokan. Demikian kata Alan Loy McGinnis dalam bukunya yang berjudul The Romance Factor.
Kata Alan, terpikat pada seseorang dan terlamun perasaan-perasaan cinta yang menggelora tidak mesti berarti harus kawin dengannya. Jatuh cinta mudah sekali. Bila hanya mengandalkan jatuh cinta, kita dapat keluar masuk mahligai perkawinan.
Tak heran banyak pasangan mudah saja bilang bahwa sekarang ini sudah tidak cocok setelah puluhan tahun menikah. Apalagi jelas tidak mungkin setiap pasangan cocok satu sama lain karena pada dasarnya kita diciptakan berbeda satu sama lain. Kalaupun ada kecocokan itu hanyalah bonus bagi pasangan tersebut.
Kecocokan saja juga belum cukup. Bisa jadi ada orang yang kita cocoki, tetapi tidak kita cintai. Tentu Anda tidak akan menginginkannya. Orang yang kita kawini haruslah orang yang kita cintai dan kita cocoki. Cinta dan cocok menciptakan keserasian.
Tetapi tentu saja, menikah tidak harus mengandaikan adanya kecocokan. Namun mengandaikan adanya cinta, itu semestinya. Yang penting Anda tahu bahwa dua hal ini berbeda.
Sumber : SEHATNEWS.COM
Saya quote:”… terpikat pada seseorang dan terlamun perasaan-perasaan cinta yang menggelora tidak mesti berarti harus kawin dengannya. Jatuh cinta mudah sekali. Bila hanya mengandalkan jatuh cinta, kita dapat keluar masuk mahligai perkawinan”
perkawinan tak cukup hanya cinta,namun komitmen yg utama,yess?perkawinan itu dipikir2 mudah2 susah,tapi jgn cuma dipikir2 tapi dijalani madu dan racunnya sepaket *nah lho yg msh single makin mikir*