MANUSIA hidup bersama orang lain yang punya latar belakang tertentu. Manusia hidup dalam keberagaman, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu membahagiakan diri dan sesamanya.
Seorang gadis lahir dari orangtua berbeda suku. Ayahnya berasal dari Suku Batak, sedangkan ibunya berasal dari Suku Jawa. Ia tumbuh dan berkembang dalam dua suku itu. Karena itu, ia bisa berbahasa Jawa dan Batak. Kedua budaya yang berbeda itu menyatu dalam dirinya.
Ia menjalani semua itu tanpa mengalami kesulitan. Ia bertumbuh layaknya anak-anak lain. Tidak ada masalah besar yang dihadapi gadis itu sejak hari pertama ia menapakkan kakinya di sekolah. Ia tampak seorang gadis yang bahagia. Ia pun tidak pernah mempersoalkan kondisi hidupnya.
Gadis itu lebih banyak mensyukuri kondisi diri dan hidup orangtuanya yang senantiasa rukun. Meski berbeda suku, kedua orangtuanya saling mengerti.
Baginya, inilah indahnya hidup. Ia selalu menyebarkan hidup yang harmonis ini kepada sesamanya di sekolah. Ia tidak ingin kebaikan yang dimilikinya itu menjadi bagian dirinya sendiri.
Terima realitas hidup
Kita hidup dalam keberagaman. Kita hidup dalam budaya yang berbeda-beda. Kita hidup sebagai makhluk yang dilahirkan berbeda.
Tidak pernah ada manusia yang persis sama. Bahkan kembar pun pasti selalu ada perbedaan. Namun perbedaan itu sering dieksploitasi untuk kepentingan sesaat.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk menjalani hidup ini apa adanya. Menerima diri apa adanya dan mengembangkan segala yang ada menjadi suatu keutamaan yang baik. Gadis itu menerima dirinya sebagai orang yang punya kelebihan dalam hal budaya yang berbeda. Ia bahagia menjalani hidupnya.
Keberagamaan yang kita hidupi merupakan suatu kenyataan yang mesti kita terima. Kita tidak pernah minta untuk dilahirkan dalam suku, budaya, agama dan ras tertentu.
Namun sang Pencipta telah menorehkan hal-hal yang baik dalam diri kita untuk kita tumbuhkembangkan.
Apa yang mesti kita buat dengan kondisi hidup kita yang demikian?
Yang mesti kita buat adalah kita menerimanya sebagai kenyataan yang positif. Kita menerima kenyataan bahwa kita adalah makhluk hidup dalam keberagaman.
Keberagaman itu selalu memperkaya hidup kita. Karena itu, mari kita tumbuhkembangkan sikap solidaritas satu terhadap yang lain. Tuhan memberkati.