Kita Doakan Romo Adji Prabowo Pr dari KAJ yang Kena Stroke

ROMO Adji Prabowo Pr, imam diosesan (praja) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) hari Rabu siang tanggal  26 Oktober 2016 terkena stroke. Pastor kelahiran Jakarta Pusat ini selama beberapa tahun terakhir ini ditugaskan di Badau, sebuah wilayah perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia Timur.

Badau masuk wilayah administratif gerejani Keuskupan Sintang, Kalbar. Dulu, lama perjalanan darat dari Sintang menuju Pontianak dengan kendaraan umum makan waktu selama 9 jam. Kini, dengan akses baru, perjalanan via darat menjadi lebih singkat 5-6 jam.

Menjawab Sesawi.Net petang tadi, Yayik Pradopo –salah satu adik kandung Romo Adji Prabowo Pr– menjelaskan kondisi kakak kandungnya.

Pada pukul 18.30 WIB, posisi Romo Adji masih di wilayah Putussibau. Berarti masih sekitar 5 jam perjalanan darat untuk mencapai Pontianak agar kemudian bisa diterbangkan ke Jakarta untuk pengobatan dan perawatan lebih lanjut.

Mengapa tidak dibawa misalnya ke Kuching?

Tentang hal ini, Yayik menjelaskan keluarganya ikut saja dengan keputusan KAJ mengenai dimana Romo Adji sebaiknya dirawat inap. “Kami, keluarga hanya manut saja dengan Bapak Uskup KAJ Mgr. Ignatius Suharyo,” kata Yayik menjawab Sesawi.Net.

Romo Aji Prabowo mengalami stroke tadi siang saat masih di Badau. Tiba-tiba saja, kata Yayik mengutip omongan kakak kandungnya, “Kaki kiri dan tangan kirinya tidak bisa digerakkan. Tapi Mas Aji masih bisa omong,” tutur Yayik.

Romo Aji Prabowo adalah alumnus Seminari Mertoyudan tahun masuk 1975. Ia teman seangkatan dengan Romo Purbo Tamtomo Pr, Romo Rochadi Pr –keduanya imam diosesan KAJ karena sama-sama masuk Seminari Mertoyudan pada tahun 1975. Dari Jesuit, teman seangkatannya adalah Romo Sinesius Suyitna SJ, Romo Herry Priyono SJ, Romo Istanto Pramudya SJ, Romo Priyo Pujiono SJ, Romo Haryatmoko SJ, sementara dari Karmelit ada Romo Albertus Herwanto O.Carm dan dari Keluarga Kudus ada Romo Mulyono MSF.

Namun Romo Aji baru tahbisan beberapa tahun ‘terlambat’ sesudah kawan-kawan seangkatannya sudah menjadi imam.

Perjalanan panjang menjadi imam

Perjalanan hidup imamatnya sungguh menarik. Lulus Seminari Mertoyudan tahun 79/80, sedianya ia ingin melanjutkan studi ke jenjang imamatnya. Namun sebagai anak lelaki satu-satunya dalam keluarga dan juga putera sulung, niat luhurnya tidak kesampaian. Ia lalu menempuh studi ekonomi di UI hingga rampung sebagai sarjana dan kemudian bekerja di sektor swasta.

Setelah beberapa tahun bekerja, Romo Aji memutuskan masuk praja KAJ dan akhirnya setelah menempuh pendidikan formal imamatnya, ia ditahbiskan menjadi imam. Salah satu medan karya yang pernah dia lakukan adalah menjadi pamong untuk Seminari Menengah KAJ Wacana Bhakti di Pejaten, Jakarta Selatan.

Dalam ingatan penulis, saat masih menjadi seminaris, Romo Adji sangat menonjol di bidang musik. Ia biasa memainkan tuts piano saat berlangsung konser musik klasik khas Seminari Mertoyudan pimpinan Romo Rio Winarto Pr.

Mari kita doakan agar dalam perjalanan menuju RS Sint Carolus Jakarta, Romo Adji Prabowo diberikan ketabahan. Kita juga berdoa untuk keluarga besar Moerdopo di Jl Narada, Jakarta Pusat agar menyertai perjalanan panjang Romo Adji dari Kalimantan Barat menuju Jakarta

Sampai Rabu malam ini, demikian penegasan Yayik Moerdopo, posisi Romo Aji Prabowo masih ada di Putusibau.