SEPANJANG hari Kamis tanggal 27 Mei 2022 ini, beredar rekaman video dengan narasi yang “mengagetkan”. Karena di situ ditulis kurang lebih kalimatnya begini: “Polisi menyisir ancaman bom di Gereja Kayu Tangan, Malang.”
Redaksi Sesawi.Net segera menghubungi imam-imam yang berkarya di Kota Malang. Mereka malah menjawab “tidak tahu” bahwa telah terjadi ancaman bom di Gereja Kayu Tangan.
Umat Katolik lokal juga mengatakan, “Malah baru tahu, ada informasi macam itu.”
Yang sebenarnya terjadi
Menurut penuturan seorang imam Karmelit senior kepada Sesawi.Net, tidak ada korelasi antara video dengan narasinya.
Yang sebenarnya terjadi kurang lebih seperti ini.
- Beberapa hari yang lalu, memang telah ditangkap seorang mahasiswa tersangka kasus terorisme di kawasan Dinoyo, Kota Malang.
- Secara administratif gerejani, Dinoyo masuk wilayah reksa pastoral Gereja Paroki Katedral Malang.
Lalu, entah atas instruksi siapa, kemudian dilakukan tindakan sterilisasi di sejumlah gereja besar di Kota Malang yakni di Gereja Ijen dan Gereja Kayu Tangan.
“Tidak jelas juga apakah memang ada ancaman serangan bom di kedua gereja ‘besar’ di Kota Malang itu. Yang pasti, aksi sterilisasi itu sebagai upaya preventif dan itu kiranya juga sangat baik untuk dilakukan,” tutur imam Karmelit senior di Kota Malang menjawab Sesawi.Net, Kamis siang tanggal 27 Mei 2022.