KERINDUAN menyambut komuni sudah dirasakan anak-anak sejak mereka mendengar pengumuman dari paroki.
Pendaftaran Peserta Komuni Pertama tahun 2020 dibuka, sudah menjadi kelaziman bahwa penerimaan Sakramen Inisiasi bagi warga paroki dibuka pada awal tahun. Dengan harapan mereka dapat menerima Sakramen Ekaristi tepat pada Hari Raya Natal.
Ketika pendaftaran sudah ditutup pada awal Februari 2020 diketahui ada 13 anak, namun yang dengan tekun mengikuti pembekalan persiapan komuni pertama di Paroki sejak Februari s.d Desember 2020 ada 11 anak.
Buah dari ketekunan adalah mereka diizinkan oleh Pastor Paroki untuk berjumpa dengan Yesus dalam rupa hosti kudus pada Hari Raya Natal Jumat, 25 Desember 2020.
Satu-per satu mereka yang berpakaian putih rapi maju di depan altar untuk menyambut Tubuh Kristus dengan penuh kidmat pada Perayaan Ekaristi itu.
Para orangtua mereka dan umat yang lain dengan bahagia dan bangga melihat peristiwa iman atau pesta iman yang sedang dialami anak-anak, dengan doa dan harapan agar iman yang telah ditaburkan pada mereka terus bertumbuh dan menghasilkan buah-buah yang baik.
Pastor Paroki Petrus Kanisius Kandui Romo Joseph Jehara SMM menyampaikan, “Mereka adalah anak-anak yang telah dibaptis ketika masih usia balita. Orangtua mereka sungguh bertanggung jawab akan keselamatan jiwa anak-anaknya, maka mereka mengantarkan ke Gereja untuk dibaptis. Mereka hendak meneladan Keluarga Kudus Nazaret yang juga mengantar Yesus ke Bait Allah.”
“Kami beruntung sekali di Paroki Santo Petrus Kanisius yang jumlah umatnya sekitar351 KK ada katekis awam yang bisa membantu mengajar Persiapan Komuni Pertama, namun pada dua bulan terakhir yakni bulan November dan Desember 2020 pembekalan Persiapan Komuni Pertama dibantu oleh Diakon Petrus Sola Dopo SMM,” demikian imbuh Romo Joseph.
Setelah penerimaan komuni pertama mereka masih wajib mengikuti mistagogi yakni pemantapan sikap dalam penerimaan Sakramen Ekaristi yang disampaikan oleh Katekis dan Diakon Petrus SMM di Gereja Paroki.
Paroki Kandui terletak di Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. DariKeuskupan Palangka Raya sekitar 326 KM, dapat ditempuh dengan sepeda motor atau mobil selama 6-7 jam bila cuaca cerah.
Frater SMM TOP
Setiap tahun ada Frater SMM berkesempatan menikmati ladang penggembalaan di Paroki Kandui selama 10 bulan, mencoba berpastoral dengan ilmu yang telah didapatnya selama kuliah di STFT Widya Sasana Malang di Paroki Kandui yang mempunyai 3 lingkungan dan 17 stasi dengan jarak yang berjauhan.
Para frater pada dasarnya datang untuk belajar di paroki. Mula-mula mengenal wilayah, kondisi sosial dan budaya umat dan masyarakat selanjutnya membantu pelayanan ibadat di paroki atau stasi-stasi. Singkatnya belajar situasi riil umat dan wilayah pelayanan serta tantangannya dengan gembira dan murah hati.
Kredit: Romo Joseph Jehara SMM