DENGAN mengambil tema “Wanita Katolik RI Beperan Serta Mewujudkan Hidup Berbangsa yang Berkualitas Dalam Keberagaman”, Konferda XV Wanita Katolik RI DPD Keuskupan Purwokerto yang diadakan di Hotel Surya Asia, Wonosobo, 8-11 Februari 2018 telah berakhir.
Beberapa keputusan sebagai hasil Konferda antara lain pengesahan LPJ kepengurusan yang lalu, penetapan Program Kerja untuk masa bakti 2018-2023, dan pengesahan Presidium untuk masa bakti 2018-2023.
Terpilih sebagai Presidium ialah Ny. Cicilia Risnawati (Ketua Presidium), Ny. MC Budiastuti, dan Ny. Fransiska Widyasari sebagai anggota Presidium I dan II.
Program kerja
Dalam sambutan tertulisnya, Ketua Presidium DPP WKRI Yustina Rostiawati mengingatkan bahwa Jawa Tengah memiliki pekerja migran perempuan yang cukup banyak. Seyogyanya hal tersebut menjadi dasar pengembangan program kerja lima tahuannya, seperti isu trafficking dan pekerja anak.
Selain itu, isu fanatisme agama dan radikalisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara hendaknya juga mendapat perhatian.
Peran dalam konteks ke-Indonesiaan
Romo Paulus Christian Siswantoko dari Komisi Kerawam KWI menjadi nara sumber dalam acara ini. Ia menyampaikan tentang peran strategis Wanita Katolik RI.
Sebagai salah satu ormas katolik, ungkapnya, WKRI mempunyai kewajiban ikut membangun tata kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di wilayah Keuskupan Purwokerto.
WKRI Keuskupan Tanjung Selor Selenggarakan Konferensi Daerah
WKRI harus lebih giat dan berani untuk membuat program kegiatan yang terkait dengan pengenalan, pendalaman, dan pengamalan Pancasila kepada generasi muda khususnya perempuan.
Kehadiran ormas katolik menjadi lebih berarti jika terlibat aktif dalam gerakan bersama mengembangkan sikap terbuka dalam hidup beragama,memperkuat bhinneka tunggal ika, membangkitkan semangat bermusyawarah, dan mewujudkan keadilan sosial.
Nara sumber lain, Romo Stef Heriyanto, menyampaikan betapa pentingnya peran perempuan dalam bidang ekologi; baik Ekologi Human maupun Ekologi Lingkungan.
Dalam materinya tentang Wawasan Ekologi, Romo Stef mengatakan bahwa sebenarnya kaum perempuan itu diberi anugerah kodrati oleh Tuhan untuk cinta ekologi.
Romo Sheko Swandi Marlindo MB, Penasehat Rohani WKRI DPD Keuskupan Purwokerto, menegaskan bahwa spritualitas WKRI terkandung dalam lagu mars Wanita Katolik. Mars tersebut adalah penyemangat dan sekaligus spiritualitas bagi Wanita Katolik RI untuk membangun diri.
Pekalongan, 13 Februari 2018