Kongregasi Suster SFIC di Balik Sejarah RS St. Vincentius Singkawang, Kalbar (2)

0
2,151 views
Ilustrasi: RS St. Vincentius Singkawang pada tahun-tahun awal keberadaannya atas kerja keras para suster biarawati SFIC. (Dok. SFIC)

RS Santo Vincentius adalah sebuah Rumah Sakit Umum (RSU) dan berlokasi  di Jl. Pangeran Diponegoro 5 Singkawang, Kalimantan Barat. Rumah sakit ini mengusung   motto pelayanan yang berbunyi:  “Dengan kasih, aku melayani” (bdk. 1 Korintus 13:1-13).

Karya awal misi para suster misionaris  biarawati Kongregasi SFIC ke Bumi Borneo –tepatnya di Singkawang, Kalimantan Barat— itu terjadi atas  undangan Pater Prefek yakni  Mgr. Pacificus Bos OFMCap atas nama Saudara-saudara Dina Kapusin dan umat muda katolik Kalimantan Barat. Atas undangan tersebut, maka pada tanggal 28 November 1906, mendaratlah lima orang suster SFIC perintis karya misi di Borneo.

RS St. Vincentius Singkawang pada tahun-tahun awal keberadaannya sibuk merawat bayi dan anak-anak. Inilah awal kerja keras para suster biarawati SFIC yang kini mewarisi RS St. Vincentius Singkawang kepada para Kongregasi SFIC. (Dok. SFIC)

Baca juga:  

Karya awal para  suster misionaris biarawati SFIC generasi pertama  justru terjadi di Singkawang dan bukan Ibukota Pontianak, Kalbar. Karya misi awal para suster misionaris SFIC  ini mengadopsi  medan karya kasih.  Hal itu dikerjakan antara lain  dengan karya riil mendukung para pastor misionaris Kapusin dalam upaya membawa Kabar Gembira melalui jalur pendidikan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat: mengajar putera-puteri masyarakat lokal, merawat orang sakit, orang kusta, menampung anak yatim-piatu dan terlantar.

Para suster SFIC di RS St. Vincentius Singkawang merawat dengan kasih para pasien penderita sakit kusta dan membawa mereka ‘mengungsi’ ke permukiman penduduk di tengah perkebunan kelapa. (Dok. SFIC)

Awal berdirinya RS St. Vincentius Singkawang

Selain mendidik kaum muda, para suster misionaris SFIC generasi awal itu juga merawat orang sakit sejak awal kedatangan mereka di Singkawang. Yang bisa mereka kerjakan adalah membagi obat dan membalut luka-luka.

Di tahun kedua sejak kedatangan suster SFIC yang menginjakkan kaki di Bumi Borneo pada tahun 1908, dokter militer  lalu membuka klinik rakyat di Singkawang. Di situ dan setiap pagi pkl. 08.00 orang-orang sakit diberi obat secara gratis dan dibalut lukanya oleh para suster misionaris SFIC ini.

Sentuhan kasih para suster SFIC kepada anak-anak. (Dok. SFIC)

Di rumah  itu ada beberapa kamar yang kecil untuk pasien yang sakit berat, yang dipungut dari jalan. Suster-suster SFIC ini merawat pasien-pasien ini dengan sentuhan kasih, membawa makanan beberapa kali sehari untuk mereka dan menjaga kebersihan.

Dokter militer pun menjadi senang.  Orang-orang Dayak lokal yang waktu itu tidak atau belum mengenal apa itu suster biarawati  juga merasa senang dibantu pemulihan kesehatannya. Mereka melihat sendiri betapa para suster SFIC ini bekerja tanpa pamrih.

Mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa para suster misionaris ini rela bekerja dan dengan wajah gembira  mau merawat orang sakit yang kotor.

“Sebagai orang beriman,  kita tahu bahwa Tuhan akan memberi ganjaran dan memang demikianlah yang terjadi. 30 pasien yang dirawat di sana, 18 orang sembuh secara rohani dan kemudian mereka menyediakan diri untuk menerima baptisan. Yang meninggal 12 orang dan dua di antaranya tetap memeluk keyakinan religius lokal,” demikian bunyi penggalan sejarah.

Dengan penuh kasih dan cinta, seorang suster misionaris biarawati SFIC merawat pasien yang datang dengan cara ditandu.

Salah satu dari dua pasien yang ingin dibaptis itu  berkata kepada Sr. Alexia SFIC, katanya: “Saya mau mengabdi Allah yang disembah oleh para suster, sebab Dia yang mengutus orang-orang demikian, memang Allah yang baik.”

 Pada tahun 1910 berhasil dibangun bangunan rumah sakit kecil tetapi rapi. Di hari Minggu tanggal 6 September 1910 diberkatilah bangunan RS mungil itu oleh Pastor Beatus dengan mengadopsi nama pelindung  St. Vincentius à Paulo.

Itulah sebabnya,  sampai sekarang rumah sakit di Singkawang ini bernama RS. St. Vincentius.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here