OKTOBER 2018 ini sungguh menjadi bulan pernuh berkah dan bermakna bagi SPC Indonesia. Tanggal 2 Oktober 2018 lalu, Kongregasi Suster-suster Santo Paulus dari Chartres (Soeurs de Saint Paul de Chartres) atau SPC resmi menjadi Provinsi Indonesia.
Ini terjadi setelah para suster SPC selama 51 tahun telah melayani umat dan masyarakat di Bumi Burneo, Kalimantan Selatan. Tepatnya berawal di wilayah gerejani Keuskupan Banjarmasin dan kemudian melebar ke beberapa wilayah keuskupan lainnya.
Dari Distrik menjadi Provinsi
Perayaan Ekaristi syukur dipimpin oleh Bapak Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr. Petrus Boddeng Timang bersama 15 imam yang ikut berkonselebrasi dalam misa ini. Perayaan syukur ini juga dihadiri oleh Pemimpin Jenderal Kongregasi Suster SPC Sr. Maria Goreti Lee SPC dan Sekretaris Jenderal Kongregasi SPC Sr. Remedios Sandalo SPC.
Peristiwa bersejarah ini terjadi bertepatan dengan hari peringatan misi SPC di Indonesia tanggal 2 Oktober 2018. Itulah hari penting bagi SPC Indonesia, ketika terjadi perubahan dan pengangkatan status legal Kongregasi Suster-suster Santo Paulus dari Chartres di Indonesia dari Distrik menjadi Provinsi.
Deklarasi ini diumumkan oleh Pemimpin umum SPC Sr. Maria Goreti Lee SPC.
Beliau mengatakan semoga hal ini menjadi daya dorong untuk melayani lebih baik dan tetap memberi kesaksian yang benar dan tulus akan belas kasih Allah dalam komunitas para suster dan dalam karya kerasulan.
11 komunitas di lima keuskupan
SPC dengan mantap dan matang telah berkembang menjadi 11 komunitas dengan komposisi anggotanya sebanyak 56 suster berkaul.
Mereka melayani tiga jenis kerasulan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pastoral.
SPC hadir di lima keuskupan yaitu Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Palangka Raya, Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Semarang, dan Keuskupan Ende.
Tahun 2017 lalu, SPC merayakan pesta emas 50 tahun karya misi di Indonesia. 51 tahun sudah SPC melakukan karya kerasulannya dengan mewujudkan kasih dan kesetiaan Allah yang tiada henti kepada umat manusia.
Inilah Dewan Pemimpin Provinsi SPC setelah menjadi Provinsi mandiri.
- Provinsial Sr. Yovitha Daru SPC
- Asisten Pertama: Sr. Lusia Munde SPC.
- Asisten Dua : Sr. Anastasia Maratning SPC.
- Asisten Tiga: Sr. Marsiana Mangkan SPC.
- Asisten Empat: Maria Dolorosa Secunda Sadi SPC.