SEBUAH konser amal digagas untuk menggalang dana pembangunan untuk projek renovasi Gua Maria Bunda Segala Bangsa di Padang Bulan, Pringsewu, Lampung. Destinasi wisata rohani ini termasuk tlatah Keuskupan Tanjungkarang dimana Mgr. Yohanes Harun Yuwono bertugas.
Karenanya, di sebuah pergelaran malam amal bertajuk Charity Music Concert “Ave Maria” di Dom Harvest Lippo Karawaci, Tangerang, hari Sabtu malam tanggal 29 Mei 2016 lalu, Bapak Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Yohanes Harus Yuwono berkenan hadir. Konser musik amal ini digawangi oleh Music Sacra Orchestra Jakarta yang dibesut oleh T. Hary Dwi Atmoko, putra asli Pringsewu yang kini tinggal di kawasan Gading Serpong, Tangerang.
Baca juga:
- “Ndherek Dewi Maria” Mgr. Yuwono Raup Rp 50 Juta untuk Gua Maria Padang Bulan Pringsewu
- Charity Music Concert untuk Gua Maria Padang Bulan Pringsewu: Derita bukan Halangan
Mgr. Yohanes Harun Yuwono tidak hanya “berada di sana”, melainkan ikut menyumbangkan lagu rohani ‘klasik’ yang hingga kini tetap bergema di hati sekalian umat Katolik Indonesia, terutama mereka yang berasal dan masih paham bahasa Jawa: tembang Ndherek Dewi Maria.
Berduet dengan artis-penyanyi Lisa A. Riyanto –anak musisi kondang alm. A. Riyanto yang berasal dari Klaten– Mgr. Yohanes Harun Yuwono dengan mantap menyayikan koleksi tembang rohani lawas namun masih mampu mengguncang kalbu rohani setiap insan katolik ini. Tak ayal, meski mengaku grothal-grathul dalam menghafalkan syair tembang rohani lawas Ndherek Dewi Maria ini, alunan duet Mgr. Yu bersama Lisa A. Riyanto berhasil mendulang dana sebesar Rp 50 juta.
Semua perolehan dana amal ini digunakan untuk membiayai projek pembangunan renovasi Gua Maria Segala Bangsa di Padang Bulan, Pringsewu, Lampung yang konon sering disebut Lourdes van Lampung.