EVAKUASI para korban selamat dalam insiden terbaliknya kapal motor jenis speedboat yang ditumpangi rombongan turne pastoral dari Paroki Kokonau menuju Stasi Potowaiburu telah berhasil dilakukan.
Paroki Kokonau masuk dalam wilayah reksa pastoral Keuskupan Timika, Papua.
Dari sebuah foto yang dibagikan oleh jaringan kerja Sesawi.Net di Timika melalui seorang suster biarawati CB memperlihatkan bahwa Romo Driyan SCJ sudah tampak kembali “oke”.
Dikelilingi sejumlah kolega yang masing-masing tidak diketahui namanya, Romo Driyan SCJ asal Stasi Punggur di Lampung tampak sehat sembari menikmati rokok.
Seluruh barang bawaan hilang
“Seluruh barang bawaan -pokoknya seluruh isi speedboat– hilang tenggelam. Hanyut oleh arus muara Laut Arafuru,” tutur suster biarawati ini.
Yang meneguhkan adalah bahwa komunikasi dengan Romo Driyan SCJ alias Andi sudah berhasil dilakukan.
“Harus melalui HP pihak ketiga,” tutur suster yang menyebut nama Romo Trianto.
“Karena HP Romo Driyan dan HP Sr. Reza FCh juga hilang hanyut tenggelam bersama barang-barang bawaan mereka,” tutur suster muda ini.
Yang penting, kondisi semua penumpang yang berhasil selamat sangat baik.
Hari Kamis sore ini, seluruh penumpang speedboat yang selamat sudah berhasil diterbangkan ke Timika.
Jenazah Kanisius Ero, seorang guru yang aslinya berasal dari Maumere di Flores, sudah diurus untuk kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemberkatan dan pemakaman jenazah.
“Salam dari Romo Driyan SCJ di Timika. Mohon doa bagi keadamaian abadi almarhum Kanisius Ero. Semoga ia beristirahat dalam damai Tuhan,” tulis sebuah pesan WA kepada Sesawi.Net, Kamis petang hari ini.