SAUDARA-saudari yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Ibarat benih yang jatuh ke dalam tanah bertunas kembali, begitulah hidup Yesus, Sang Juru Selamat. Setelah wafat di kayu salib, Yesus dimakamkan. Pada hari ketiga Dia dibangkitkan oleh Bapa surgawi dari antara orang mati. Yesus hidup kembali.
Benih yang dianggap mati, telah hidup kembali! Kuasa maut dikalahkan. Sengat maut dicabut. Kuasa kegelapan tunduk di bawah cahaya Kristus, Sang Juruselamat. Malam ini, seluruh umat kristiani merayakan kemenangan Kristus. Marilah kita menyerukan Halleluya, Halleluia, Halleluia!
Peristiwa kebangkitan
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa kebangkitan Yesus direkam oleh penginjil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Tampak bahwa kebangkitan Yesus berperan sangat penting dalam perjalanan hidup Yesus. Pagi-pagi buta pada hari Minggu Maria Magdalena, Maria Ibunda Yakobus dan Salome menemukan makam Yesus dalam keadaan kosong.
Matius adalah injil pertama yang menyampaikan penampakan Yesus kepada mereka yang mendatangi makam Yesus. Malaikat Tuhan meminta supaya mereka tidak takut! Namun kebangkitan Yesus tidak tergantung pada makam kosong (1 Kor 15:3-8). Makam kosong tidak menghasilkan iman kepercayaan.
Sebenarnya, peristiwa apa yang menjamin kebangkitan Yesus? Tak lain dan tak bukan adalah bahwa setelah dibangkitkan, Yesus masih menampakkan diri kepada murid-muridNya selama 40 hari berturut-turut. Yesus tetap hadir di tengah murid-muridNya.
Harapan baru
Kebangkitan Yesus membebaskan umat manusia dari belenggu dosa dan cengkaman maut. Rasul Paulus dalam surat kepada jemaat di Roma mengingatkan bahwa Kristus bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut tidak menguasainya lagi.
Peristiwa kebangkitan Yesus jauh melampaui pengalaman bangsa Israel yang keluar dari perbudakan di Mesir 3250 tahun yang lampau. Kebangkitan Yesus mendatangkan pembebasan rohani dalam hidup manusia. Manusia dibebaskan dari belenggu dosa dan maut. Kebangkitan Yesus mendatangkan masa depan yang sungguh berpengharapan.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Paskah yang sedang kita rayakan malam ini bukan hanya pemenuhan janji Bapa Surgawi dan ramalan Yesus, namun Paskah sungguh memberikan jaminan atas iman kepercayaan, pengharapan di masa depan dan pegangan seluruh hidup sebagai pengikut Yesus.
Dasar iman
Paskah membuka cakrawala pengharapan bagi iman kepercayaan kita. Yesus yang kita percayai bukan hanya seorang penyembuh, pengusir setan, pembuat mukjizat, penenang angin ribut; Yesus sungguh Tuhan atas hidup dan maut. Segala kuasa, baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan, tunduk di bawah kuasaNya.
Dialah Sang Juruselamat dunia. Kita telah menghadirkan ssalib Yesus pada hari Jum’at Agung. Salib adalah tanda positif. Dalam hidup, derita dan wafatNya, Yesus selalu membawa pesan-pesan positif di tengah-tengah dunia. Tanda yang positif membawa hasil yang positif, yaitu kebangkitan Yesus Kristus.
Marilah kita merayakan Paskah pada malam ini membawa kabar baik, kabar positif dan kabar suka cita ke dalam keluarga dan masyarakat kita. Selamat Hari Raya Paskah. Halleluia! Halleluia! Halleluia!
Dilaporkan oleh Junaidi Jono dari Katedral St. Yoseph Pontianak