INJIL hari ini (Matius 7:21-29) memberikan pelajaran mendasar tentang wujud seorang murid Kristus yang sejati. Dia adalah orang yang seutuhnya bersatu dengan Tuhan dalam hati, jiwa, pikiran, dan kekuatannya. Ini mengingatkan orang akan perintah utama (Ulangan 6:4; Matius 22:37).
Dia mendengarkan dan melaksanakan yang Yesus ajarkan. Mendengarkan merupakan langkah mendasar, karena itu berarti menaruh perhatian dan memahami. Kemudian menerima dan menyatukan diri dengan ajaran itu. Dengan demikian ajaran itu menjiwai seluruh hidupnya.
Hanya tatkala menjadikan ajaran Yesus itu realitas hidupnya, orang dapat berkata bahwa dia itu murid Kristus yang sejati. Bagaimana faktanya?
Sebagian pengikut Yesus hanya mengikut-Nya di permukaan (Matius 7:21-22). Hidup mereka tidak berakar pada ajaran-Nya. Orang demikian sama dengan orang bodoh yang mendirikan rumah di atas pasir (Matius 7:26). Ketika badai dan tantangan hidup datang melanda, rumah itu roboh (Matius 7:27).
Sedangkan murid yang mendengarkan dan melaksanakan ajaran Yesus menunjukkan hidup Kristen yang kokoh kuat (Matius 7:24) dan tahan menghadapi kesulitan apa pun (Matius 7:25).
Seperti apakah hidup Kristen yang demikian itu? Jawabannya kita temukan dalam bacaan-bacaan injil sebelumnya.
- Pertama, hidup itu berdasar iman akan Tuhan yang mengalahkan pelbagai kekhawatiran (Matius 6:24-34). Kedua, orang membangunnya atas dasar kebenaran yang menuntun kepada kehidupan (Matius 7:14).
- Ketiga, hidup Kristen yang sejati itu tampak dalam pohon baik yang menghasilkan buah-buah yang baik, yakni mengasihi dan melakukan yang benar (Matius 7:17).
- Akhirnya, hidup Kristen sejati tampak dalam persatuan dengan Yesus. “Barangsiapa tinggal dalan Aku, akan menghasilkan banyak buah” (Yohanes 15:5).
Hari ini, Yesus mengajarkan tentang kualitas hidup Kristen sejati. Apakah kita sudah memiliki dan menghayatinya dalam hidup sehari-hari?
Kamis, 27 Juni 2024
HWFSF