Kuatkanlah Hatimu

Bacaan 1: Kis 22:30; 23:6-11

Injil: Yoh 17:20-26

Suatu ketika, sekelompok orang menggeruduk peribadahan kristiani di salah satu ruko kompleks perumahan kami. Sebagai Ketua Oikumene maka saya dipanggil pak pendeta untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Saya berbicara dengan pimpinan kelompok tersebut yang juga adalah Ketua RW kami. Mereka orang-orang entah darimana saya juga tidak mengenalinya. Dalam diskusi, saya tanyakan tujuannya apa? Ternyata melarang ibadah di ruko tersebut dengan alasan tidak berizin dan ada warga yang complain.

Saya lihat karena tidak ada warga yang bersama dalam rombongan tersebut saya bertanya, warga yang mana? Orang-orang itu bukan warga sekitar ruko dan kami tahu warga tidak keberatan kami melaksanakan ibadah di ruko tersebut, karena memang tidak punya tempat ibadah di kompleks perumahan kami.

Akhirnya mereka pulang dan ibadah tetap jalan terus hingga hari ini.

Saat dalam sidang Mahkamah Agama di Yerusalem, *Rasul Paulus dengan berani* memecah belah orang banyak yang terdiri dari orang-orang Saduki dan Farisi, dan berhasil.

Lalu malam harinya dalam sebuah penglihatan, Tuhan Yesus memberi peneguhan kepada Rasul Paulus:

“Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.”

Roma adalah pusat kekaisaran (ibukota) Romawi, dimana Rasul Paulus sebagai warga Roma akan menghadap pengadilan banding kepada Kaisar. Tentu situasinya akan lebih rumit dan perlu kekuatan mental.

Kita orang kristiani sungguh beruntung memiliki Tuhan yang Hidup. Dia hingga hari ini terus berkomunikasi dengan umat-Nya melalui Roh Kudus. Tuhan Yesus juga senantiasa mendoakan umat-Nya sama seperti saat dalam salam perpisahan dengan para murid.

“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”

Pesan hari ini

Jika Tuhan telah memberikan kekuatan kepadamu, masihkah ragu untuk mewartakan-Nya?

“Jika ragu, ikutilah hatimu. Berikan pertanyaan, temukan jawabannya. Belajarlah untuk mempercayai hati sebab ada Tuhan di hatimu.”