Keberhasilan hipnoterapi sangat ditentukan oleh klien; selain pemahaman terapis tentang ilmu teknologi pikiran. Ingat, dalam hipnoterapi tidak ada alat, jamu, obat atau tindakan apa pun kecuali hanya bercakap-cakap. Tugas terapis adalah membantu klien mencapai tujuannya.
Karena itulah klien harus lebih dulu mengisi intake form atau lembar pertanyaan, antara lain tentang apa yang mau dicapai dengan hipnoterapi. Ibaratnya, klien ditanya: “Mau pergi ke mana?” Jawaban klien menjadi panduan terapis untuk membantunya menuju ke alamat tersebut.
Untuk bisa sampai ke alamat atau tujuan yang hendak dicapai, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh klien. Apa? Antara lain klien harus pasrah dan ikhlas dibantu. Klien harus all out; tidak menganalisa, tidak ada perasaan ragu, malu atau takut menjawab pertanyaan terapis. Untuk bisa pasrah, ikhlas dan all out maka klien harus percaya pada terapisnya. Bahwa terapis dapat membantunya mencapai tujuan melalui arahan, saran, bimbingan dan sugesti yang diberikan.
Dengan kata lain, diperlukan kerjasama atas dasar kepercayaan antara klien dengan terapis. Mereka satu tim dalam mencapai tujuan klien, namun klien yang membuat proses terapi bisa berlangsung secara mudah dan lancar. Itulah mengapa komitmen klien sangat diperlukan.
Komitmen yang diperlukan untuk hipnoterapi antara lain adalah klien mau menyediakan waktu, biaya, dan niat yang sungguh-sungguh untuk menjalani 2-3 jam per satu sesi terapi. Pada klien anak-anak, kedua orangtua bahkan harus memberikan komitmen mereka untuk mengikuti setiap sesi terapi. Mengapa?
Biasanya masalah pada anak-anak berasal dari orangtuanya, maka orangtua harus mendapatkan re-edukasi. Tanpa perubahan pada kedua orangtua maka terapi terhadap anak ibarat menghapus coretan pada kertas untuk selanjutnya dikotori lagi oleh coretan baru dari orangtua.