Senin, 21 Desember 2015
Pekan Khusus Advent Keempat
Kid 2:8-14; Mzm 332-3,11-12,20-21; Luk 1:39-45
Elisabet berkata, “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? … Anak yang di dalam rahimku melonjang kegirangan…”
INJIL yang sama diwartakan kepada kita sama seperti kemarin. Kemarin kita merefleksikan kata-kata Elisabet kepada Maria yang berisi berkat dan kebahagiaan. Kini mari kita fokuskan pada perjumpaan dua ibu yang terberkati itu. Perjumpaan para ibu itu merupakan kunjungan Maria kepada Elisabet. Elisabet lebih tua. Maria lebih muda. Elisabet mengandung enam bulan. Maria baru saja mulai.
Perjumpaan mereka itu biasa disebut visitasi dua perempuan yang tidak biasa, Maria dan Elisabet. Perjumpaan itu bukan hanya di antara dua ibu tetapi juga perjumpaan pertamaan antara dua bayi yang berada dalam kandungan mereka masing-masing. Dan bayi yang bernama Yesus, yang dikandung Maria itulah yang membuat perjumpaan itu menjadi visitasi terberkati. Kehadiran Yesus membuat mereka terberkati dan membawa kebahagiaan kepada mereka.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita mengalami perjumpaan yang terberkati dengan Yesus Kristus yang kita sembah. Kehadiran Yesus Kristus di antara kita membawa sukacita besar bagi kita.
Tuhan Yesus Kristus, kehadiran-Mu di sini membuat kami bahagia dan bersukacita. Anugerahilah kami kerendahan hati dan iman seperti Elisabet hingga kami dapat percaya pada-Mu dan mengalami berkat-Mu kini dan selamanya. Amin,
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)