BEBERAPA hari lalu, bersama sejumlah rekan dan sahabat, saya datang mengunjungi Biara Trappist Abdij Onze Lieve van Koeningshoeven di Tilburg, Negeri Belanda.
Di biara yang dibangun tahun 1800 ini, kami berjumpa dengan empat rahib Trappist Indonesia. Dua di antaranya memang tinggal menetap di sini.
Kami di sini adalah Julia Breemer, Sisca dan Ronald Holtrop, Imelda Hidayat, dan Sr. Miranda SCMM.
Tiga imam Trappist alumnus Seminari Mertoyudan
Keduanya adalah Romo Thomas Ketut Switra OCSO, alumnus Seminari Mertoyudan angkatan tahun 1978 dan berasal dari Gumbrih, Bali. Ia sudah puluhan tahun tinggal di Biara Trappist Abdij Onze Lieve Vrouw van Koeningshoeven ini.
Sedangkan yang lain adalah Romo Paulus Didik Wirasmohadi Soerjo OCSO, juga alumnus Seminari Mertoyudan angkatan tahun 1981. Sebelum memutuskan bergabung dengan Biara Trappist di Belanda ini, Romo Didik adalah imam diosesan Keuskupan Bandung.
Dua imam Indonesia jalani masa sabatikal di Biara Trappist Belanda
Dua lainnya adalah tamu istimewa dari Indonesia. Yakni, Romo Gonzaga OCSO yang kini menjadi Abbas Pertapaan Trappist Santa Maria Rawaseneng. Lalu juga ada Romo Mikael OCSO, sebelumnya menjadi Prior Pertapaan Trappist Lamanabi di Flores, NTT.
Romo Mikael OCSO juga alumnus KPA Seminari Mertoyudan tahun 1965. Selepas lulus SMA, Romo Mikael OCSO belajar setahun di Mertoyudan;baru setahun kemudian memutuskan bergabung masuk Pertapaan Santa Maria Ordo Cisterciensis (OCSO) Rawaseneng tahun 1966. Sedangkan, Romo Gonzaga OCSO berada di Biara Trappist Onze Lieve Vrouw van Koeningshoeven di Tilburg dalam rangka perjalanan dinas.
Berikut ini adalah rekaman peristiwa perjumpaan kami dengan keempat imam Trappist Indonesia tersebut.
Julia dan pak Mathias,
Wooow keren tulisannya.
Menarik untuk dibaca ⚘👍🙏⚘
Beberapa koreksi:
*Rm abas Gonzaga datang ke Belanda dalam rangka mengunjungi 6 anggota di Koningshoeven dan 1 anggota di Perancis* Bukan tahun sabatical.
*Romo Mikael pensiun sebagai Prior dari biara Trapist Lamanabi* bukan abas. Rm akan tinggal minimal 1 tahun di Koningshoeven dan bisa lebih lama dapat ijin tinggal 3 tahun.
Penulisan Biara *Koningshoeven* yang benar.
Terimakasih untuk kebersamaan juga bersama Fr. Amadeus,OCSO
Bu Julia Breemer, Bu Sisca dan Pak Ronald H., Bu Imelda, dan Sr. Miranda SCMM, terima kasih kunjungannya. Ada beberapa koreksi yang perlu saya sampaikan:
1. Rm Mikael OCSO juga alumnus Seminari Mertoyudan (KPA 1965), beliau masuk Rawaseneng tahun 1966. Sewaktu di Mertoyudan angkatan Pak Joseph Hardjana walau bersama hanya 1 tahun karena Rm Mikael lulusan SMA baru masuk Seminari Mertoyudan.
2. Rm Mikael OCSO dulu Prior, bukan Abbas di Pertapaan Lamanabi, Flores. Pertapaan Lamanabi tingkat priorat belum keabasan.
3. Rm. Abbas Gonzaga OCSO datang ke Abdij Koningshoeven untuk tugas, bukan untuk Sabbatical.
4. Penulisan Konigshoeven mestinya Koningshoeven, kalau lengkapnya Abdij Onze Lieve Vrouw van Koningshoeven.
5. Nama saya Paulus Wirasmohadi Soerjo dengan nama panggilan Didiek 😊.
Terima kasih sekali lagi atas kunjungan yang dilengkapi dengan foto2 indah dan berita yang menarik.
Tuhan memberkati
Julia dan pak Mathias,
Wooow keren tulisannya.
Menarik untuk dibaca ⚘👍🙏⚘
Beberapa koreksi:
*Rm abas Gonzaga datang ke Belanda dalam rangka mengunjungi 6 anggota di Koningshoeven dan 1 anggota di Perancis* Bukan tahun sabatical.
*Romo Mikael pensiun sebagai Prior dari biara Trapist Lamanabi* bukan abas. Rm akan tinggal minimal 1 tahun di Koningshoeven dan bisa lebih lama dapat ijin tinggal 3 tahun.
Penulisan Biara *Koningshoeven* yang benar.
Terimakasih untuk kebersamaan juga bersama Fr. Amadeus,OCSO
Terimakasih,
Sisca & Ronald
Bu Julia Breemer, Bu Sisca dan Pak Ronald H., Bu Imelda, dan Sr. Miranda SCMM, terima kasih kunjungannya. Ada beberapa koreksi yang perlu saya sampaikan:
1. Rm Mikael OCSO juga alumnus Seminari Mertoyudan (KPA 1965), beliau masuk Rawaseneng tahun 1966. Sewaktu di Mertoyudan angkatan Pak Joseph Hardjana walau bersama hanya 1 tahun karena Rm Mikael lulusan SMA baru masuk Seminari Mertoyudan.
2. Rm Mikael OCSO dulu Prior, bukan Abbas di Pertapaan Lamanabi, Flores. Pertapaan Lamanabi tingkat priorat belum keabasan.
3. Rm. Abbas Gonzaga OCSO datang ke Abdij Koningshoeven untuk tugas, bukan untuk Sabbatical.
4. Penulisan Konigshoeven mestinya Koningshoeven, kalau lengkapnya Abdij Onze Lieve Vrouw van Koningshoeven.
5. Nama saya Paulus Wirasmohadi Soerjo dengan nama panggilan Didiek 😊.
Terima kasih sekali lagi atas kunjungan yang dilengkapi dengan foto2 indah dan berita yang menarik.
Tuhan memberkati
Sampun dipun koreksi romo.
Bagus jadi Di Indonesia bisa buat bier ini