INI kisah tentang kunjungan sejumlah mahasiswa sarjana gizi STIKES Panti Rapih ke RS Panti Nugroho di Pakem, Sleman, DIY.
Kunjungan 23 mahasiswa itu terkait dengan Spiritualitas KPKC (Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan).
Juga bagaimana mereka dikenalkan pada praktik pembelajaran bagaimana sarjana gizi nantinya bisa mengelola limbah.
Keterampilan mengolah limbah RS
Dengan mengolah limbah hasil dari instalasi gizi rumah sakit; baik limbah organik bersih seperti aneka kulit buah, sisa sayuran segar karena bahan-bahan organik ini bisa dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan Eco Enzyme atau EE.
Juga bisa mengandalkan limbah organik berupa sisa makanan dari pasien, limbah organik sayuran atau buah yang terlalu masak maupun sisa hasil rebusan-rebusan untuk bisa diolah sebagai kompos cair atau padat.
Limbah organik berupa bungkus-bungkus dedaunan bisa diolah sebagai kompos padat. Sedangkan limbah jelantah diolah menjadi sabun.
Limbah anorganik plastik dan sejenisnya diolah menjadi ecobrick untuk kursi.
Ini dikerjakan secara berjejaring dengan Bank Sampah yang tersertifikasi sehingga selaras dengan keutuhan ciptaan dan perawatan alam semesta.
Dua kelompok mahasiswa
Kunjungan para mahasiswa STIKES Panti Rapih ini berlangsung dalam dua gelombang visitasi. Kelompok pertama datang tanggal 12 Desember 2022 dan berikutnya datang beberapa pekan kemudian.
Kelompok kedua mahasiswa Sarjana Gizi STIKES Panti Rapih kami ajak belajar mengelola limbah yang dihasilkan dari Instalasi Gizi Rumah Sakit Panti Nugroho.
Limbah anorganik kami olah bekerjasama dengan Bank Sampah Rapel.id. Semua jenis limbah itu pertama-tama harus dipilah sesuai jenisnya.
Sementara bahan-bahan limbah organik segar seperti aneka kulit buah dan sisa sayuran segar) diolah menjadi Eco Enzyme yang punya sejuta manfaat.
Sedangkan limbah organik rebusan, sisa makanan, sisa sayuran dan buah-buahan busuk diolah dalam LOSEDA (LOdong SEsa DApur) juga menjadi kompos cair/lindi.
Limbah dedaunan diolah dalam Omah Compos atau composter padat.
Mata Kuliah Caring dan Spiritualitas Ekologis ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk terlibat dalam perawatan bumi yang menjadi “rumah bersama” kita.
Ini kami kerjakan sesuai semangat Ensiklik Laudato Si sebagaimana sering diserukan Paus Fransiskus.
Rumah Sakit Panti Nugroho di Pakem, Sleman, DIY, selalu berusaha menerapkannya melalui Gerakan Eco Hospital menuju Green Hospital.
Baca juga: Saatnya Mahasiswa Sarjana Gizi STIKES Panti Rapih Timba Ilmu Praktik di RS Panti Nugroho Pakem (2)