KOMUNITAS St. Yusuf Pekerja (KYP) berbagi pengetahuan tentang profesi jurnalistik dan fotografi. Alasannya, setiap profesi yang ditekuni merupakan berkat Tuhan yang harus dibagikan kepada sesama.
Hal inilah yang mendasari KYP mengadakan ‘Bakti Profesi’ dengan menggelar Workshop Jurnalistik dan Fotografi, Minggu 26 Maret di Wisma Kepemudaan Keuskupan Malang.
Kegiatan tersebut diikuti 44 peserta dari berbagai KMK dan OMK. Di antaranya Unit Aktivitas Kerohanian Katolik Universitas Brawijaya (UAKKAT UB), Ikatan Keluarga Katolik Universitas Negeri Malang (IKK UM), KMK ITN, KMK Universitas Wisnuwardana, KMK ABM, KMK Universitas Kanjuruhan, KMK Unitri, STP IPI, Akper RKZ, KMK Polinema, IMAKA STIKI dan KMK UKWK.
Sedangkan perwakilan OMK berasal dari Katedral Ijen, Paroki Ratu Rosari (PRR) Kesatrian Malang dan OMK Gembala Baik Kota Batu
Workshop jurnalistik menghadirkan pemateri Emanuel Yuswantoro, wartawan Sindo dan Vandri Battu wartawan Malang Post. Sedangkan materi fotografi dibawakan Juvensius Jatra.
Emanuel Yuswantoro memaparkan tentang dasar-dasar jurnalistik dan cara menulis berita secara praktis kepada peserta saat sesi pertama. Lalu sesi kedua ia mengajarkan dan mendampingi peserta menulis berita.
“Jurnalistik itu ilmu praktis. Selain dibekali teori dan teknik menulis berita, harus belajar secara langsung cara menulis berita,” katanya.
Juvensius Jatra saat memaparkan materi tentang fotografi mengajarkan tentang teknik memotret. Ia menjelaskan tentang cara memotret obyek foto, komposisi cahaya hingga mengoperasionalkan kamera secara maksimal.
Thomas Bagas, perwakilan dari OMK Paroki Ratu Rosari (PRR) Kesatrian Malang mengaku senang mengikuti workshop jurnalistik dan fotografi. “Karena saya ingin menuangkan ide melalui tulisan,” kata Thomas.
Alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini berharap kegiatan pelatihan jurnalistik dan fotografi perlu terus diadakan. Sebab kata dia, kegiatan tersebut bisa untuk memajukan aktivitas OMK di paroki-paroki. “Kegiatan ini membantu mudika untuk belajar jurnalistik dan fotografi,” kata dia.
Koordinator KYP, Agustinus Bobby Widyanto menjelaskan bakti profesi merupakan salah satu agenda KYP periode 2016-2017. “Bakti profesi sebagai salah satu upaya membagikan kemampuan profesi yang dimiliki keluarga KYP kepada sesama, terutama generasi muda katolik,” katanya.
Kali ini, lanjut Bobby, bakti profesi berupa Workshop Jurnalistik dan Fotografi. Tujuannya agar generasi muda katolik mengetahui dan mendapat bekal tentang jurnalistik dan fotografi. “Tidak menutup kemungkinan, kami akan megadakan pelatihan dari profesi lain dan wirausaha diwaktu-waktu mendatang,” kata dia.
Lebih lanjut Bobby menjelaskan, latarbelakang kegiatan tersebut sebagai ungkapan syukur atas pekerjaan yang ditekuni. “Profesi yang ditekuni atau pilihan menjadi wirausaha merupakan berkat Tuhan. Karena itulah harus disyukuri dan berbagi kepada sesama. Tentu yang dibagikan adalah skill dan pengetahuannya,” papar Bobby.
Ketua Panitia Bakti Profesi, Hugeng Santoso menambahkan, sasaran kegiatan generasi muda katolik. Yakni perwakilan OMK dan KMK dari berbagai perguruan tinggi. “Karena generasi muda merupakan masa depan gereja. Jadi mereka harus dibekali berbagai pengetahuan dan cakrawala berpikir yang luas,” katanya.
KYP merupakan komunitas yang mewadahi para profesional muda katolik di Malang, Jawa Timur. Komunitas ini terbentuk pada 17 Februari 2013 oleh para peserta weekend karyawan dan karyawati muda Katolik yang diadakan KKI Keuskupan Malang pada 16-17 Februari 2013 di Biara Pasionis, Desa Pandan Landung, Kabupaten Malang.
Sejak terbentuk, KYP telah menggelar Reborn (rekoleksi dan outbound) pada setiap pertengahan tahun. Terakhir menggelar Reborn III pada 13-14 Agustus 2016 di rumah Khalwat Betlehem, Jedong, Kabupaten Malang.
Pesertanya merupakan karyawan dan karyawati muda katolik serta wirausahawan muda katolik di Malang dan sekitarnya. Selain itu menggelar kegiatan pendalaman iman dan kegiatan sosial melalui program KYP Care.