Laporan dari Arezzo di Italia: PSM Unpad Choir Menang Lomba 67th International Choral Competition Polifonico Guido d’Arezzo

0
735 views
PSM Unpad Choir. (Ist)

TIDAK ada kata terlambat bagi saya untuk menyuguhkan kabar gembira ini kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Sebab, berbicara tentang sebuah perjuangan dan prestasi yang gemilang selalu relevan, kapan dan di mana saja.

Karena itu, di tengah segala kesibukan yang “tak kunjung henti”,saya tetap berusaha menyajikan sebuah ulasan sederhana mengenai perjuangan yang hebat dari anak-anak bangsa dalam kancah internasional.

Ada pun kabar gembira tersebut yakni putera-puteri kita Kelompok Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Padjadjaran (Unpad Choir) berhasil meraih gelar juara Grand Champion pada The 67th International Choral Competition Polifonico Guido d’Arezzo 2019”.

Kompetensi yang bergengsi ini berlangsung pada tanggal 23-24 Agustus 2019 di kota Arezzo, Toscana, di Italia dan dihadiri oleh beberapa negara Eropa yakni Bulgaria, Estonia, Italia, Norvegia, Polandia, Rusia, Ukraina dan Ungheria.

Sekadar bernostalgia, beberapa waktu yang lalu tepatnya pada perayaan peringatan HUT RI ke-74 (Sabtu, 17 Agustus 2019) di halaman Kantor Kedutaan Besar Indonesia untuk Roma-Italia (KBRI Roma), saya berkenalan dengan pemuda asal Indonesia.

Namanya Arvin Zeinullah. Di awal percakapan saya memberikan proficiat kepadanya dan teman-temannya karena turut memeriahkan perayaan HUT RI ke-74 untuk seluruh masyarakat Indonesia di Italia. Percakapan pun terus berlanjut. Namun, ada satu hal menarik yang kami perbincangkan yakni perihal tujuan kedatangan mereka ke Italia.

“Kami datang ke Italia, untuk mengikuti lombat paduan suara tingkat internasional yang akan dilaksanankan di Arezzo,” demikian Mas Arvin  menginformasikannya.

Menanggapi informasi yang gembira ini, saya pun menyampaikan hal ini kepadanya: “Mas, jika perlombaannya nanti sudah selesai, saya hanya boleh menerima satu pesan dari mas, yakni kalian berhasil memperoleh juara.”

Percakapannya sampai di sini.

Kompetisi nasional dan internasional

Sekadar diketahui bahwa the International Choral Competition Polifonico Guido D’arezzo merupakan sebuah kompetisi paduan suara yang edisi pertamanya dimulai pada tahun 1952. Kompetisi yang akbar ini meliputi Kompetisi Nasional dan Kompetisi Internasional. 

Kompetisi internasional adalah bagian dari paduan suara Grand Prix Eropa bersama dengan kompetisi paduan suara Maribor (Slovenia), Debrecen (Hongaria), Tours (Perancis), Varna (Bulgaria), dan Tolosa (Perancis). 

Penampilan menawan PSM Unpad Choir.

Kelompok paduan suara yang menjadi pemenang pada kompetisi Nasional diterima di Kompetisi Internasional pada tahun berikutnya.

Dengan demikian pemenang Kompetisi Internasional Guido d’Arezzo memiliki hak yang penuh untuk mengambil bagian dalam  Kompetisi Grand Choral Singing Prize Eropa.

Tentu ini merupakan suatu perlombaan yang benar-benar menyedot perhatian publik, terutama para pencinta dunia musik. 

Arvin Zeinullah, sang konduktor PSM Unpad Choir.

PSM Unpad Choir pun telah mencatatkan nama pada kompetisi yang elegan ini. lebihi dari itu, mereka telah berhasil meraih juara umum. Dengan kemenangannya ini, PSM Unpad Choir menjadi paduan suara mahasiswa Indonesia pertama yang berhasil melangkah  ke babak final European Grand Prix (EGP) for Choral Singing 2020 yang kelak dilselenggarakan di Debrecen, Hungaria.

Bahagianya bukan kepalang. Lagi pula, EGP merupakan puncak final paduan suara yang tergabung dalam asosisasi kompetisi di Varna-Bulgaria, Tours-Perancis, Arezzo-Italia, Maribor-Slovenia, Debrecen-Hungaria, dan Tolosa-Spanyol.

Kerjasama yang solid

Beberapa hari setelah perlombaan selesai, Mas Arvin Zeinullah yang juga sekaligus sebagai konduktor, mengingirim sebuah pesan yang sangat mengejutkan kepada saya melalui WhatsApp. Isi pesannya sangat jelah bahwa mereka telah ditetapkan sebagai pemenang dalam kompetisi yang akbar itu.

Setelah membaca pesan tersebut reaksi pertama yang muncul adalah rasa bahagia yang murni lahir dari hati. Pada saat yang sama, saya pun diam sejenak.

Saya berusaha untuk menemukan kata apa yang paling tepat nan layak yang harus saya sampaikan untuk membalas pesan yang penuh dengan suasana sukacita ini. Kabar yang menggembirakan ini pun dengan segera tersebar ke mana-mana.

Situs resmi European Grand Prix for Choral Singing menyajikan berita ini tepat pada tanggal 25 Agustus 2019.

Tertulis demikian :

Congratulations to the Padjadjaran University Choir and conductor Arvin Zeinullah from Bandung (Indonesia) on winning the 67th International Choral Competition Arezzo 2019. We wish the Arezzo winner all the best at the European Grand Prix for Choral singing finale 2020 in Debrecen, Hungary.

Kemenangan kelompok paduan suara Indonesia di kancah perlombaan internasional.

Di samping itu, beberapa media online tanah air menurunkan berita gembira ini dengan kemasannya tersendiri. Dinding Facebook KBRI Roma pun menurunkan berita yang sama. Beragam pujian dan dukungan pun dipersembahkan kepada peserta Unpad Choir.

Berkaitan dengan kemenangan ini, Mas Arvin pun menjelaskan bahwa prestasi yang diperoleh bukanlah yang pertama bagi Unpad Choir. Sebab beberapa waktu yang lalu, mereka juga memperoleh prestasi yang serupa.

Akan tetapi, pada tahun ini Unpad Choir menjadi pemenang dalam 4 kategori dan mendapatkan 2 penghargaan khusus yakni: 1st Winner of Sacred Music Category II, 2nd Winner of Monographic Program Category IV, 3rd Winner of Compulsory Category in Mixed Choir Section dan Public Prize for International Folksong Category VI. 

Sedanagkan Mas Arvin sendiri, sebagai konduktor Unpad Choir menerima penghargaan khusus, yaitu Special Prize of Best Performance for Living Italian Composer “Sicut Cervus” dan Special Prize of Best Interpretation for Contemporary Piece from Pietro Ferrario “Ubi Caritas”.

Sekali lagi, secara jujur saya sangat bangga mendengar hal tersebut. Bangga karena mereka telah membawah dan mengharumkan nama Indonesia pada tingkat internasional.

Bangga karena mereka telah menciptakan sebuah sejarah baru bagi tanah air tercinta. Lebih dari itu, mereka telah mengajarakan kepada segenap generasi penerus bangsa untuk menjadi pribadi yang mampu mengembangkan segala potensi yang ada di dalam diri kita dengan penuh tanggung jawab. 

Mas Arvin pun mengakui bahwa kesuksesan tersebut bukanlah semata-mata karena usahanya sendiri.

Kesuksesan yang mereka peroleh merupakan buah dari kerjasama yang solid dalam sebuah kelompok.

Dengan membangun kerjasama yang selaras ini, segala macama kekurangan dan kelebihan akan menyatu dalam membangun sebuah cita-cita bersama, demi tercipta kebaikan bersama (bonum commune).

Kerjasama harus menjadi pedoman hidup bersama terutama di dalam suatu komunitas bangsa yang plural. Tanpa kerja sama semuanya akan menjadi sia-sia.

Proficiat untuk Unpad Choir atas keberhasilan yang telah kaliah peroleh. Perjuangan masih panjang. Berjuanglah terus dan teruslah berjuang.

Terimakasih karena “di kota Arezzo, kalian telah mencatat nama Indonesia sebagai pemenang”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here