Layakkah, Bendahara tak Jujur Dapat Pujian?

0
679 views
Tak jujur. (Ist)

Bacaan 1: Flp 3:17 – 4:1
Injil: Luk 16:1 – 8

SELAMA ini dalam pelajaran moral yang diterima selalu mengatakan bahwa orang tidak jujur itu tidak baik, bahkan dalam agama dianggap dosa.

Namun kenapa dalam bacaan hari ini, dikatakan bahwa bendahara yang tidak jujur itu malah dipuji tuannya?

Layakkan ia dapat pujian?

Sebenarnya jika dibaca dengan cermat, tuduhan awalnya bukanlah masalah ketidak jujuran namun pemborosan harta tuannya atau salah kelola manajemen.

Benarkah ia tidak jujur? Atau sebetulnya ia hanya me-“mark up” hutang orang-orang yang datang padanya. Bisa jadi potongan hutang tersebut adalah bagian yang ia “mark up”.

Bagian kisah perumpamaan ini memang agak sulit dimengerti. Namun, ada beberapa hal yang bisa direnungkan.

  1. Bendahara itu berusaha jujur disaat akhirnya, ia (mencoba) mengembalikan besaran hutang yang sebenarnya.
  2. Ia ingin mendapatkan simpati dari penghutang.
  3. Ia mencoba mempersiapkan masa depannya.
  4. Perbuatan yang kita lakukan pada akhirnya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuan kita yaitu Allah Bapa

Tuhan Yesus mengajak para pengikut-Nya belajar dari Bendahara yang tidak benar itu, menggunakan harta untuk persahabatan.

Sebagai “anak-anak terang” harus bijak dalam mengelola harta untuk kebaikan bagi sesama. Mengejar “jatah” Kerajaan Surga, secerdik seperti bendahara dalam mempersiapkan masa depannya.

Maka Rasul Paulus pun memberi nasihat kepada jemaat Filipi agar jangan hanya gara-gara kebutuhan duniawi malah menjadi seteru Tuhan Yesus. Sebab orang demikian akan mendapatkan kebinasaan kekal.

Sebagai Kristen, kita adalah warga surga dan terus menantikan “parousia” saat Tuhan Yesus datang kembali menjadi Sang Juru Selamat. Ia akan mengubah tubuh kita yang hina serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

Pesan hari ini

Secerdik ular, meski telah dinyatakan bersalah dan akan dipecat, namun Bendahara masih berbuat baik dengan keringanan hutang yang dia lakukan. Langkah bijaksana dan patut dipuji.

Dia ingin mendapatkan hati dimata penghutang dan membuka pintu baginya. Segala perbuatan di dunia, akan diminta pertanggungjawabannya oleh Tuan pemilik dunia, yaitu Allah.

“Tidak ada yang bisa membuatmu merasa rendah diri tanpa seizinmu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here