JIKA mendengar kata ‘orang muda’ , maka yang terbersit di pikiran kita adalah orang orang usia muda yang enerjik , penuh kreatifitas , dan selalu ingin berpetualang.
Namun pada zaman sekarang , Orang Muda Katolik dituntut lebih. Mereka harus juga memiliki karakter kepemimpinan. Itu karena Orang Muda Katolik nantinya akan menjadi pemimpin masyarakat dan Gereja pada masa akan datang.
Outbond
Melihat pentingnya pembentukan karakter pemimpin , pengurus OMK Santo Paulus Muara Bungo berinisiatif mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Acara ini langsung mendatangkan tim pembina dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Palembang.
Acara LDK ini telah berlangsung 6-8 Juli 2018 lalu di Komplek Gereja Katolik Santo Paulus Muara Bungo.
Adapun kegiatan diisi dengan outbound, materi seminar ,doa Taizé, Jalan Salib, kerja kelompok, lomba Youcat Ball , pelatihan pembentukan karakter, pelatihan proposal dan sebagainya.
Pada kegiatan pelatihan proposal bersama Yohanes Pemandi Effendi , para peserta dituntut bisa memahami sistem administrasi dan birokrasi dalam berorganisasi. Ini perlu agar peserta mempunyai bekal dasar dalam organisasi.
Hal berbeda disampaikan oleh Martinus Radin. Ia bicara tentang materi kepemimpinan. Menurut dia, Orang Muda Katolik harus berani memimpin, minimal memimpin diri sendiri.
Peserta bernama Yovita mengungkapkan sangat tertarik dengan kegiatan ini.
“Saya ingin mengetahui bagaimana menjadi pemimpin sesuai dengan teladan Kristus. Ini salah satu motivasi saya mengikuti kegiatan ini,” demikian kata Yovi, panggilan akrabnya.
“Kita diberi talenta oleh Tuhan , kembangkan, pakailah untuk melayani dengan baik agar dapat menjadi pemimpin yang hebat,” ujar siswi SMA Pangudi Luhur Sukaraja Belitang ini.
Dalam kegiatan ini juga diadakan kegiatan permainan “Youcat Ball”, Youcat (Youth Cathecism) atau Katekismus Orang Muda Katolik yang pertama kali diadakan di Keuskupan Agung Palembang yaitu pada kegiatan LDK ini.
Dalam kegiatan ini, peserta dituntut untuk bisa menjawab pertanyaan yang sudah diolah berdasarkan dari buku Youcat yang sudah dipelajari sebelumnya oleh peserta.
Kegiatan LDK ditutup dengan misa pada hari Minggu , 8 Juli 2017 oleh Romo Paulus Miki Tobat Pr.
Romo Miki berpesan demikian. “Janganlah kegiatan ini hanya sebatas disini saja, tapi ingat bahwa kita diutus, diutus untuk mewartakan kabar gembira, dan menjadi pemimpin di masing masing stasi atau lingkungan kita.”
Keren… Mangat terus Omk St. Paulus M. Bungo ?
jangan kasih kendorrrr
Good job. Mulailah belajar memimpin.