Lectio Divina 21.06.2020 – Janganlah Kamu Takut

0
330 views
Janganlah Kamu Takut by httpshedgefairy

Minggu Biasa XII (H)

  • Yer.20:10-13
  • Mzm 69:8-10.14.17.33-35
  • Rm.5:12-15
  • Mat.10:26-33

Lectio

26  Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 27  Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

28  Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. 29  Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. 30  Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

31  Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. 32  Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. 33  Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.”

Meditatio-Exegese

Janganlah kamu takut

Apa hubungan antara takut dengan Kerajaan Allah? Takut merupakan kekuatan yang sangat ampuh. Takut dapat menyebabkan kepanikan dan kekacauan atau takut dapat mengaburkan iman dan pebuatan. Takut akan Allah menjadi anti-racun atas ketakutan akan kehilangan nyawa.

Sang pemazmur bermadah, “Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!” (Mzm. 34:5.10.12).

Yesus meminta para murid untuk tidak takut akan fitnah dan kesaksian palsu. Dalam pesan-Nya, Ia menempatkan pasangan ungkapan menarik: tertutup/dibuka; tersembunyi/diketahui; dalam gelap/dalam terang; dan dibisikkan/beritakanlah.

Ketika bersaksi tentang Dia, para murid-Nya akan menderita karena dianggap berbohong, penyebar kebencian atau penderitaan. Tetapi, tuduhan yang tersembunyi ini pasti akan diberitakan kebenarannya.

Yesus juga meminta para murid berbicara dengan gamblang. Yesus memang sering menggunakan perumpamaan untuk mengajar, agar para pendengar-Nya mampu mencerna dan memahami ajaran dan diri-Nya sendiri setahap demi setahap dengan mudah.

Namun, setelah Roh Kudus dicurahkan (bdk. Kis. 1:8), para murid harus mewartakan dari atap rumah tentang apa yang telah diajarkan Yesus. Kita juga harus menjamin bahwa ajaran Tuhan dipahami dengan benar dan lengkap, tanpa makna bias, tanpa dipengaruhi oleh kepalsuan atau ketakutan akan dampak yang mungkin timbul.

Yesus juga mengingatkan para murid akan ketakutan palsu. Mereka harus tidak takut pada mereka yang hanya dapat membunuh raga. Hanya Allah yang dapat membuang tubuh dan jiwa ke neraka. Maka, pada Allahlah kita seharusnya merasa takut dan gentar.

 Ia adalah Pangeran dan Hakim Agung kita – bukan manusia. Para martir telah melaksanakan perintah Tuhan dengan sempurna. Mereka menginspirasi bahwa hidup kekal jauh lebih bermakna dari pada hidup yang dialami sekarang dan di sini.  

Seduit, dalam satuan rupiah, mungkin seduit setara dengan Rp. 1.

Ungkapan Yunani, ασσαριου, assarion, as (Latin), merupakan mata uang bernilai terkecil pada jaman itu. Yang terkecil itulah digunakan Yesus untuk menunjukkan betapa Allah mengasihi yang kecil dan tidak diperhitungkan.

Santo Hieronimus berkata, “Jika burung yang kecil, yang hanya berharga seduit, selalu dilindungi oleh penyelenggaraan dan kasih Allah, betapa kamu, yang dikarunia jiwa, tidak dapat mati, takut bahwa kamu tidak dipelihara Allah yang kamu hormati sebagai Bapa?” (dikutip dari Comm. in Matth., 10:29-31).

Sekali lagi Yesus mengajar tentang penyelenggaraan Allah, yang secara mendalam disingkapkan dalam khotbah di bukit (bdk. Mat. 6:19-34).

Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga

Yesus menekankan bahwa pengakuan iman akan Dia di muka umum, apa pun akibatnya, selalu merupakan syarat untuk memperoleh anugerah keselamatan.

Pada saat pneghakiman itu datang, Ia akan menyambut mereka yang memberi kesaksian iman tanpa takut dan menghukum mereka yang malu karena mengimaniNya (bdk. Mat. 7:23; 25:41; Why. 21:8).

Gereja menghormati para saksi iman sebagai santo dan santa. Mereka dihormati bukan karena mengorbankan hidup mereka agar menjadi martin. Tetapi mereka bersaksi bahwa iman Katolik yang mereka hayati adalah benar.

Dan setiap orang Katolik dipanggil untuk menjadi saksi iman, walaupun, kadang dituntut pengorbanan nyawa.  Kepada mereka yang menjadi saksi iman, Ia akan mengakui di hadapan Bapa-Nya di surga.

Katekese

Janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Santo Yohanes Chrysostomus, 344-407:

“Apa bisa kamu temukan di seluruh ciptaan hewan yang kurang berharga dari seekor burung pipit yang kecil? Bahkan, burung pipit itu tidak akan jatuh ke tanah tanpa sepengetahuan Allah. Yesus tidak bermaksud bahwa burung pipit itu jatuh atas kehendak Allah, sebab ia tak berharga. Tetapi di hadapan Allah tiada satu yang tersembunyi.

Maka, jika Allah mengetahui segela sesuatu yang terjadi pada ciptaan-Nya, dan jika Allah mengasihi kita dengan kasih yang lebih dari kasih seorang bapak terbaik di bumi, dan jika Allah mengasihi kita sehingga Ia pun memperhitungkan tiap helai rambut di kepala kita, semua itu menunjukkan bahwa Allah mengenali dengan sempurna segala hal tentang kita; dan Ia menyelenggarakan segala hal terbaik bagi kita.      

Maka, jika Allah sungguh mengenal segala sesuatu yang terjadi pada kita dan mampu menyelamatkan kita serta selalu bersedia melakukannya, maka, apapun yang akan kita derita, kita tak perlu mengira bahwa Allah telah melupakan kita dalam penderitaan.

Karena Allah tidak pernah menghendaki terpisah dari-Nya karena segala sesuatu yang menakutkan. Tetapi, Ia mengajak kita untuk tidak memberhalakan apa pun yang membuat kita ketakutan. Jauh melampaui segala sesuatu, inilah yang membuat kita terbebas dari ketakutan. “Janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”

Tidakkah kamu sadar bahwa Allah lebih memandang dan memperhatikan ketakutanmu dari pada hidup burung-burung pipit? Ia telah mengenali seluruh rahasia di lubuk hatimu.

Maka Yesus menambahkan, “Jangan takut.” Karena jika ketakutan menguasai dirimu, ia tak hanya menguasa tubuhmu.

Bagian itulah menjadi hal yang membatasi dirimu, karena kodrat akan memusnahkan pada saat yang ditentukan.” (dikutip dari The Gospel of Matthew, Homily 34, 2-3).

Oratio-Missio

  • Tuhan, aku bersyukur dan bersuka cita karena Engkau berkenan menjadikan diriku murid-Mu. Anugerahkanlah kekuatan dan keberanian untuk menanggung kesulitan dan derita yang mungkin datang selama mulayani-Mu. Semoga aku menjadi saksi-Mu dan membawa warta suka cita bahwa Engkau telah menang atas dosa dan maut melalui salib dan kebangkitan. Amin.
  • Apa yang pelu aku lakukan supaya aku tidak takut menjadi saksi-Nya?

Omnis ergo qui confitebitur me coram hominibus, confitebor et ego eum coram Patre meo, qui est in caelis – Matthaeum 10:32

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here