Home BERITA Lectio Divina 29.09.2022 – Anak Manusia Dilayani Malaikat Allah

Lectio Divina 29.09.2022 – Anak Manusia Dilayani Malaikat Allah

0
Kamu akan melihat langit terbuka dan malaikat melayani Anak Manusia, by Vatican News

Kamis. Pesta Santo Mikael, Gabriel, Rafael, Malaikat Agung (P)

  • Dan. 7:9-10.13-14.
  • Mzm. 138:1-2a.2bc-3.4-5.
  • Yoh. 1:47-51.

Lectio

47 Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah.” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya.”

48 Kata Natanael kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”

49 Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” 50  Yesus menjawab, kata-Nya: “Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.”

51 Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

Meditatio-Exegese

Lihat, inilah seorang Israel sejati

Ketika Filipus memperkenalkan Natanael pada Yesus, Ia memuji (Yoh. 1:47), “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya.”, Ecce vere Israelita, in quo dolus non est.

Pujian ini menekankan bahwa Yesus sebenarnya telah mengenal Natanael di Kana. Saat itu Yesus melihatnya berdiri di bawah pohon ara, ficus carica (Yoh. 1:48).

Yesus memanggilnya sebagai orang Israel sejati, karena ia berdiri di bawah pohon ara. Posisi “di bawah pohon ara” melambangkan orang yang siap sedia melaksanakan rencana keselamatan Allah Israel (bdk. Mi. 4:4; Zak. 3:10; 2Raj. 4:24b-25). 

Terlebih, Yesus memujinya sebagai orang yang tidak memiliki kepalsuan atau tipuan, dolus. Orang Kana itu jujur mengharapkan Mesias yang sejati. Ia setia pada ajaran resmi para rabbi Yahudi yang meyakini bahwa Mesias berasal dari Bethlehen di Yudea (Yoh 7:41-42.52).

Maka, tak mengherankan bila ketika ia mendengar berita tentang Yesus, ia meragukan-Nya. “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret,” katanya (Yoh. 1:45-46).

Tetapi, setelah membaca dan memperlajari Kitab Suci, bergaul dan mengenal Dia lebih dalam, ia sampai pada keyakinan imannya (Yoh. 1:49), “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”, Rabbi, tu es Filius Dei, tu rex es Israel.

Mari dan lihatlah

Santo Matius, Markus dan Lukas menceritakan kisah panggilan para murid dengan singkat. Yesus berjalan sepanjang pantai danau Galilea, menjumpai dan memanggil Petrus dan Andreas. Kemudian Yohanes dan Yakobus, anak-anak Zebedeus dipanggil-Nya (Mrk. 1:16-20). Santo Yohanes mendeskripsikan panggilan para murid dengan kisah yang lebih wajar.

Komunitas dibentuk dari perjumpaan langsung Yesus dengan para murid, atau para murid Yesus mengundang teman mereka untuk berjumpa dengan Yesus. Perjumpaan pribadi antara murid Yesus dengan teman-teman mereka terus terjadi hingga sekarang.

Yesus memanggil Filipus secara langsung. Yang lain dipanggil secara tidak langsung. Simon mengenal Yesus karena kesaksian Andreas (Yoh. 1:41-42). Pada Ia mengajaknya (Yoh. 1:43), “Ikutlah Aku!”,Sequere me.  

Suatu hari Ia memanggil dua pengikut Yohanes Pembaptis (Yoh. 1:35-39). Keesokan harinya Ia memanggil Filipus, yang kemudian mengenalkan Yesus pada Natanael (Yoh. 1:45).

Tiada panggilan yang diulang. Setiap orang dipanggil dengan cara yang unik dan berperan penting dalam hidup masing-masing. Bahkan seseorang sering ingat rincian hari dan saatnya (Yoh. 1:39).

Engkau melihat langit terbuka dan malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia

Iman Natanael adalah awal mula kemuliaan yang akan diterima pada akhir jaman. Setiap orang yang mengimani Yesus akan melihat langit terbuka dan para malaikat naik turun kepada Anak manusia. Orang yang beriman akan mengalami ikatan persatuan baru antara Allah dengan manusia. Inilah wujud nyata mimpi Yakob di Betel (Kej. 28:10-22).

Kata  αποστολους, apostolous  dan αγγελος, aggelos memiliki makna relatif sama: utusan. Kitab Suci mewartakan para malaikat melayani Allah dan selalu siap sedia diutus-Nya.  

Pemazmur bersaksi, “… malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.” (Mzm. 103:20). Para malaikat dimiliki oleh Yesus dan diciptakan untuk dan melalui Dia (bdk. Kol. 1:16).

Surat kepada Jemaat Ibrani menjelaskan peran para malaikat dalam rencana keselamatan Allah, “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?” (Ibr. 1:14).

Di samping itu, para malaikan diutus Allah untuk melindungi dan menjaga masing-masing umat-Nya, seperti kesaksian pemazmur, ”Malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” (Mzm. 91:11).

Gabriel diutus untuk mejelaskan makna penglihatan pada Nabi Daniel (Dan. 8:16; 9:21). Gabriel juga membawa pesan untuk Elizabet (Luk. 1:19) dan pada Maria, Bunda Yesus (Luk. 1:26).  

Dalam Kitab Tobit, Raphael  menemani Tobias dalam perjalanan dan melindunginya dari bahaya. Ia juga membebaskan Sara dari gangguan setan dan menyembuhkan Tobit, ayah Tobias, dari kebutaan.

Michael, panglima bala tentara surga, membantu Nabi Daniel dalam kesulitan (Dan. 10:13.21; 12:1); berbantahan melawan iblis mengenai mayat Musa (Yud. 1:9); dan memimpin bala tentara surga mengalahkan iblis, dan mencampakkannya ke neraka. (Why. 12:7-9).

Dalam tradisi Gereja Katolik, semua malaikat agung diberi gelar Santo.

Katekese

Tuhan atas para malaikat. Santo Yohanes Chrysostomus,  347-407:

“Apakah kamu mengerti bagaimana Yesus menuntun Natanael tahap demi tahap meninggalkan cara pikir duniawi? Dan bagaimana Ia menuntunnya untuk memandang Yesus tidak lagi sekedar manusia biasa?

Bagi seseorang yang dilayani malaikat dan yang kepadanya malaikat naik dan turun, bagaimana dia bisa menjadi manusia?

Inilah sebabnya dia berkata, “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.” Dan untuk membuktikan ini, Ia memperkenalkan pelayanan para malaikat.

Apa yang maksudkan-Nya adalah sesuatu seperti ini: “Hai Natanael, apakah hal ini menjadi hal yang sangat penting bagimu, dan karena ini engkau mengakui aku seabgai Raja Israel?

Lalu apa yang akan engkau katakan ketika engkau melihat “malaikat-malaikat Allah turun naik kepada-Ku? Yesus menguatkan hatinya untuk menerima-Nya sebagai Tuhan dan mengakui para malaikat.

Karena pada-Nya seperti juga pada para anak raja lainnya, pelayan kerajaan nak dan turun. Hal itu terjadi sekali pada saat penyaliban, kemudian pada saat kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga, dan sebelum semua ini, ketika para malaikat “datang melayani Yesus.” (Mat. 4:11).

Mereka juga naik dan turun ketika mereka memberitakan Kabar Suka Cita tentang kelahiran-Nya dan berseru, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Luk. 2:14), ketika mereka datang kepada Maria dan juga ketika mereka datang kepada Yusuf. …

Tuhan kita menjadikan saat ini sebagai bukti masa depan. Setelah kuasa yang telah Ia tunjukkan, Natanael dengan mudah percaya bahwa lebih banyak lagi yang akan menyusul.” (Homilies On the Gospel of John 21.1)

Oratio-Missio

Bapa Surgawi, melalui Putera-Mu, Yesus Kristus, Engkau telh membuka pintu surga bagi kami. Sebagaimana Engkau telah menampakkan diri pada para bapa bangsa terpilih dan para Rasul, berkenanlah menampakkan diri pada kami agar kami mengenali kehadiran-Mu dan kuasa Kerajaan-Mu dalam hidup dan karya kami. Semoga kami dipenuhi dengan suka cita dan tak membutakan diri atas kehadiran-Mu. Amin.     

  • Apa yang perlu aku lakukan untuk melihat dan berjumpa dengan Anak Manusia?

Amen, amen dico vobis: Videbitis caelum apertum et angelos Dei ascendentes et descendentes supra Filium hominis – Ioannem 1:51

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version