Lentera Keluarga – Anggur Baru Kirbat Baru

0
1,521 views

Sabtu, 7 Juli 2018.

Bacaan: Am 9:11-15; Mzm 85:9.11-12.13-14;Mat 9:14-17

Renungan:

CARA menghayati agama yang diwartakan oleh Tuhan Yesus berbeda dengan arus penghayatan jamannya, baik yang dihayati oleh kelompok Yahanes Pembaptis maupun kelompok orang Farisi. Bukan semangat “matiraga-penyesalan dosa-dukacita” tetapi semangat sukacita dan kegembiraan dalam hidup. Bagi Tuhan Yesus, agama bukanlah sebuah beban yang harus dipikul untuk mendapatkan keselamatan; tetapi sebuah mencusuar yang memberikan arah bagi yang tersesat dan lampu yang menerangi jalan yang membawa orang dari kegelapan. Cara hidup beriman yang banyak diwarnai oleh kegembiraan, semangat, sukacita dalam perjalanan menuju kepada Bapa. Sukacita dan kegembiran itu tidak mengecualikan dukacita dan pengalaman-pengalaman sulit.

Perjalanan hidup perkawinan dan hidup berkeluarga dapat menjadi berat jika kita menempatkan diri kita pada idealisme sempurna yang menuntut kita, pasangan, situasi keluarga seperti yang kita idam-idamkan.  Kita akan banyak mengalami kekecewaan karena kita sendiri tidak konsisten dalam berbuah, pasangan kita tidak berubah dan situasi keluarga juga lambat untuk berubah. Perjalanan hidup perkawinan dan berkeluarga dapat membahagiakan ketika kita menjadikan firman Tuhan-idealisme perkawinan itu sebagai arah perjalanan dan kenyataan hidup yang tidak sempurna itu kita syukuri. Perjalanan mengarah kepada kesempurnaan itulah yang dapat kita nikmati dan membawa kita kepada kebahagiaan perkawinan dan hidup berkeluarga, walaupun kadang hidup kita naik dan turun.

Hal yang sama juga berlaku dalam hidup religius dan imamat. Semakin bertambah usia, kita semakin dalam tahu dan mengenal seluk beluk, termasuk ketidaksempurnaan hidup kita dan komunitas kita. Bukan sikap menuntut dan memberikan bebat berat yang tak terpikul yang membuat hidup kita lebih baik, tetapi sikap positif dan proaktif dengan kita lakukan dengan sukacitalah yang akan memberikan perubahan cara hidup kita dan komunitas .

Kontemplasi

Rasakan semangat hidup beragama yang mau disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam perumpamaan di atas.

Refleksi

Apakah artinya menemukan anggur baru dan kirbat baru dalam hidupku berkeluarga maupun berkomunitas? Apakah aku menghayati perjalanan panggilan hidup ini dalam kebahagiaan, sukacita dan kegembiraan?

Doa

Ya Bapa, ajarilah aku untuk terus menjalani hidup berkeluarga – berkomunitas sebagai sebuah perjalanan yang menggembirakan dan  membahagiakan.

Perutusan

Hidupilah iman kristen anda dengan sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here