Tahun A-2. Minggu Paska VII
Kamis, 28 Mei 2020.
Novena Roh Kudus Hari 7
Bacaan: Kis 22:30;23:6-11; Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Yoh 17:20-26
Renungan:
PAULUS dibawa ke mahkamah agama karena dua alasan: ajakannya untuk meninggalkan hukum dan tradisi Yahudi dan menajiskan Bait Allah (21:27-28). Pembelaan Paulus di Mahkamah Agama Yerusalem menjadi kesempatan bagi Paulus untuk bersaksi dan kesaksian itu membawa pertentangan pemahaman iman dan keributan di antara orang Saduki dan Farisi, sehingga Paulus diamankan ke markas para pasukan. Namun kondisi Paulus sebenarnya belum aman. Dalan situasi seperti itu, Tuhan justru berkata “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau berani bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.” Orang yang wajar berpikir untuk lepas dan bebas serta cari aman dan selamat, tetapi sabda Tuhan justru berbeda. Situasi yang sama sekali tidak nyaman itu justru harus menjadi kesempatan untuk bersaksi. Ini sama dengan “cari mati”. Penjara justru menjadi kesempatan bagi Paulus untuk menulis surat dan memberikan kesaksian iman kepada jemaat-jemaat.
Banyak orang memberi kesaksian adalah kesaksian yang sukses : dipulihkan ekonomi, keluarga, dibebaskan dari sakit dll. Kesaksian iman ini tidak salah karena semuanya diamini bahwa Tuhanlah yang bekerja mengubah hidup kita. Namun kesaksian juga dapat diberikan oleh mereka yang sekarang ini sedang bergumul dalam kesulitan, penderitaan, dan kekurangan. Kesaksian yang berpangkal bagaimana kita belajar setia kepada Allah dan tetap memilih beriman dalam kondisi dan situasi yang tidak mudah. Roh Kudus bekerja dalam pribadi-pribadi luar biasa ini, sehingga hidupnya tidak fokus untuk cari aman dan selamat serta cari mudah, tetapi benar-benar mau bersaksi tentang kebenaran iman.
Kontemplasi:
Gambarkan bagaimana Paulus setia memberikan kesaksian iman dalam situasi yang sulit.
Refleksi:
Apakah aku tetap memberi kesaksian iman kesetiaan kepada Allah dalam situasi yang tidak mudah dalam hidupku?
Doa:
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak, terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi. Semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini. Semoga kami melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemulian-Mu.
Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarlah kami untuk menjadi orang yang tahu berterima kasih atas segala kebaikan-Mu dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
Datanglah, ya Roh Takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu dimana pun kami berada. Tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu. Amin.
Perutusan:
Beranilah memberikan kesaksian iman dalam situasi apapun.
(Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)