Lentera Keluarga – Besar Kasih Setia

0
811 views

Jumat, 8 Juni 2018. HR Hati Yesus Yang Mahakudus

Bacaan: Hos 11:1.3-4.8c-9; Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ef 3:8-12.14-19. Yoh 19:31-37

Renungan:

KITAB Hosea dengan indah mengisahkan bagaimana kebaikan Allah dalam sejarah Israel, terutama pertolongan yang diberikan pada saat yang sulit; tetapi sekaligus juga mengisahkan rasa “tidak berterima kasih” Israel atas segala kebaikan itu.  Walaupun demikian Allah tetap mengatakan “HatiKu berbalik dari segala murka. Belas kasihanKu bangkit serentak. .. Aku ini Allah dan bukan manusia. Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu…. ” Kebaikan Allah yang paling puncak itu hadir dalam Kristus, yang menolong, membebaskan, mengajarkan kebaikan tetapi kemudian dibalas dengan salib dan tikaman tombak ke hatiNya yang kudus.

Merenungkan hati Yesus yang Mahakudus membuat kita menyadari betapa kita kurang rasa syukur dan terima kasih atas kebaikan dan pertolongan Tuhan yang diperbuat dalam sejarah hidup kita;  dan bukan hanya itu betapa kali kita menyakiti hatiNya dengan cara hidup kita yang tidak benar. Di hadapanNya, kita ini sama seperti anak yang menutup mata terhadap kebaikan dan pengorbanan orang tua kita atau orang lain; bahkan seringkali kita menolak dan memusuhi mereka yang mencintai kita dan banyak berpikir untuk kebaikan kita. Kesempatan ini marilah kita membuka mata hati kita terhadap kebaikan Tuhan yang tetap mencintai kita lepas dari segala sikap kita yang tidak menyenangkanNya.

Pada kesempatan ini pula kita diundang untuk berdoa : “Tuhan, jadikanlah hatiku seperti hatiMu”, terutama ketika segala kebaikan dan kecintaan kita ditolak dan dibalas dengan kebencian dan permusuhan. Daya tahan emosi, pikiran dan hati kita kadang lemah dan “tidak tahan”. Pada saat itu kita harus berlutut di depan salib Tuhan dan berkata : Tuhan ijinkan dan layakkan aku untuk boleh merasakan sedikit dari pengorbananMu dan kuatkan aku senantiasa dengan cinta kasihMu”.

Kontemplasi

Gambarkan bagaimana Hosea menggambarkan segala kebaikan Tuhan yang dikontraskan dengan tanggapan Israel.

Refleksi

Bagaimana sikapku terhadap segala kebaikan Tuhan, keluarga. orang lain yang berbuat banyak bagi kebaikan hidupku ?

Bagaimana sikapku pula ketika segala cinta dan kebaikan yang kuberikan kepada saudaraku, anggota keluargaku ditolak dan dimusuhi?

Doa

Hati Yesus Yang Maha Kudus, aku menyerahkan diriku pada hatiMu Yang Maha Kudus pada hari ini.  Kuasailah seluruh kepribadianku; ubahlah aku menjadi seperti Engkau.  Jadikanlah tanganku tanganMu, kakiku kakiMu, hatiku hatiMu.  Ijinkanlah aku melihat dengan mataMu, mendengar dengan telingaMu, berkata-kata dengan bibirMu, mengasihi dengan hatiMu, memahami dengan pikiranMu, melayani dengan kehendakMu dan mengabdikan seluruh kepribadianku.  Jadikan aku serupa dengan Engkau.

Perutusan

Doakan doa di atas dengan penuh kesadaran dan mohonlah kepada Tuhan supaya daya tahan hatimu semakin dikuatkan.

https://www.youtube.com/watch?v=KzSkdGiyNIM

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here