Tahun C-1 – Malam Natal
Senin, 24 Desember 2018.
Bacaan: Yes. 9:1-6; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14
Renungan
LUKAS mengisahkan peristiwa natal dengan hadirnya pribadi-pribadi yang berhikmat yaitu Zakaria, Elisabeth, Maria dan Yusuf. Setelah natalpun, kita juga akan bertemu dengan pribadi-pribadi berhikmat lain yaitu Hana dan Samuel. Hikmat adalah pengertian/kebijaksanaan praktis yang memampukan orang mempertimbangkan dan mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dalam situasi tertentu. Zakaria dan Elisabeth dikatakan Lukas sebagai orang yang hidup benar dan menurut segala ketetapan Tuhan dengan tidak bercela. Hidup iman mereka itu disempurnakan kehendak Allah yang melampaui cara berpikir mereka. Merekapun belajar menjadi pribadi yang berhikmat. Maria dan Yusuf adalah pribadi orang kebanyakan. Namun mereka hidup di dalam hikmat; mampu mengambil keputusan setia dan kehendak Allah walaupun tidak tahu bagaimana dan apa yang akan terjadi dalam hidup mereka. Pribadi-pribadi inilah yang mempersiapkan dan menerima lahirNya Sang Hikmat Allah yaitu Yesus Kristus, Kebijakan Allah yang hidup konkret dalam sejarah manusia; yang menunjukkan bagaimana seharusnya manusia mencinta Allah dan mencintai sesama. Himat Allah inilah yang dianugerahkan kepada para gembala yang menantikan lahirnya Sang Gembala Agung.
Natal memanggil kita untuk hidup di dalam hikmat. Benar kita harus taat, rajin berdoa, rajin membaca firman, mempersembahkan korban, menerima sakramen dll; namun kitapun harus bertambah hikmat-bijak dalam mempertimbangkan peristiwa, mengolah setiap masalah, mengambil keputusan-keputusan penting dan mengambil tindakan yang tepat sebagai orang beriman. Hikmat membuat kita beriman dengan cerdas-bijak dalam situasi hidup yang nyata. Semoga kelahiran Yesus, Himat Allah, di dalam diri kita membuat kita semakin bertumbuh dalam hikmat.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana pribadi-pribadi seputar natal itu bertumbuh dalam hikmat.
Refleksi
Apa arti natal bagiku? Apakah aku menerima Sang Hikmat dan belajar daripadaNya supaya aku mampu beriman dengan cerdas-bijak?
Doa
Ya Yesus, Hikmat Allah, semoga kebijaksanaan dan hikmatMu mengajar aku untuk lebih mampu melihat setiap peristiwa -masalah, lebih mampu mengambil keputusan yang baik-benar, dan lebih mampu mengambil tindakan yang tepat dalam mewujudkan imanku. Amin.
Perutusan
Mohonlah rahmat hikmat dan kebijaksanaan di hadapan Sang Hikmat Allah
Selamat Natal 2018. Tuhan memberkati.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
https://www.youtube.com/watch?v=ugV6QGcafEE