Lentera Keluarga – Janji Pemulihan

0
797 views

Tahun C-1 Adven II
Kamis, 13 Desember 2018.
Bacaan: Yes 41:13-20; Mzm 145:1.9-13b; Mat 11:11-15

Renungan

DUA kali Yesaya mengutip kata-kata Allah ini kepada Israel  “Jangan takut, Akulah yang menolong engkau.” ISrael digambarkan sebagai cacing dan ulat. Kedua binantang ini adalah binatang yang kecil, hina dan tak dapat membela diri. Kata-kata Tuhan yang disampaikan oleh Yesaya menjadi penghiburan bagi Israel bahwa Allah tidak akan tinggal diam; Allah berjanji memulihkan. Tentunya Yesaya mengatakan ini bukan sebagai “janji kosong” tetapi sebagai motivasi dan daya gerak orang Israel untuk bangkit dan menatap hari esok yang lebih baik.

Frase yang sama juga perlu kita gemakan bagi hidup kita juga bagi hidup oramg lain. “Jangan takut, Akulah yang menolong engkau”.  Seburuk keadaan kita apapun dan ketika tidak ada satu orangpun yang dapat menolong kita, kita belajar untuk percaya pada kuasa Allah yang memulihkan hidup.

Ada beberapa  perkawinan dan  keluarga yang menurut ukuran manusiawi  tidak lagi dapat dipulihkan, tetapi begitu tangan Allah menyentuh hati meteka; mereka dapat hidup dalam damai kembali.

Ada beberapa sahabat yang jatuh fan pailit; merekq memulai hidup kembali dari “minus” tetapi karena tangan Tuhan mereka dipulihkan dan dilipatgandakan berkatnya. Pemulihan ini bukan hal kita tetapi pekerjaan Allah yang hanya dapt kita mohon dan kita percaya.

Kontemplasi

Gemakanlah kata kata Yesaya dalam hidup anda.

Refleksi

Apakah aku percaya dan berani berserah kepada Tuhan yang mendandani hidupku?

Doa

Ya Tuhan, aku percaya dan tidak takut dalam situasi apapun karena Engkau ada bersamaku. Amin

Perutusan

Jangan takut dan percaya kepada Allah  di dalam keadaan apapun.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here