Lentera Keluarga – Jumat, 11 Agustus 2017: Syukur dan Bangga

0
700 views

Bacaan:  Ul 4:32-40; Mzm 77:12-16.21; Mat 16:24-28.

Renungan

MUSA mengungkapkan betapa beruntungnya Israel mempunyai Allah yang begitu dahsyat,  dekat dan perduli terhadap umatNya. Tidak dapat dibandingkan dengan allah-allah lain. Tidak alasan bagi Israel untuk menyembah allah lain kecuali Allah Israel. Tidak ada yang lebih baik selain bersyukur dengan taat kepada perintah-perintahNya.

Demikian pula tidak ada pribadi dalam sejarah hidup manusia yang demikian besar selain Yesus. Ia yang mengajar dengan keutamaan yang luar biasa, konsisten dan mendalam dalam ajaranNya serta mempunyai kuasa yang dasyat. Apakah  kita masih bisa membandingkannya dengan yang lain?

Bukankah kitapun harus bangga ada dalam Gereja katolik? Yang tradisi dan ajarannya begitu kaya dan sangat dipertanggungjawabkan, yang sangat lengkap dinamikanya, yang melahirkan orang-orang kudus dan mengambil bagian begitu besar dlaam karya kemanusiaan?

Kadang kita merasa tidak puas dengan apa yang kita imani dan kita miliki. Kita lebih menengok dan memilih kanan kiri daripada mendalami apa yang sdh kita hidupi. Kalau kita mendalaminya tentu ada kebanggaan dan rasa syukur yang akan muncul.

Demikian juga dalam hal hidup berkeluarga. Kitapun patut bersyukur dan bangga atas pasangan hidup dan keluarga yang luar biasa. Dan janganlah kita membanding-bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain, karena kita tidak tahu penderitaan yg mereka alami. Rasa syukur dan beruntung inilah yang akan membuat kita semakin hari semakin dekat dan bersatu.

Demikian juga di dalam pelayanan, kita perlu bersyukur atas kehadiran pribadi-pribadi yang cerdas, kreatif dan dedikatif. Kehadiran mereka bukan pesaing yang akan menenggelamkan kita. Kita harus bangga karena mereka ada bersama kita. Kebanggaan dan syukur inilah yang akan membuat pelayanan kita maju dan kita melayani dengan sukacita.

Kontemplasi

Rasakan apa yang hidup di hati  Musa sebagaimana tercermin dalam perkataannya.

Refleksi

Apakah aku bersyukur dan bangga atas imanku? Keluargaku dan rekan-rekan pelayan yang luar biasa?

Doa 

Ya Bapa, sungguh kami bangga punya Allah sepertiMu yang luar biasa. Amin.

Perutusan

Aku mengungkapkan kebanggaan dan syukurku dengan mendalami imanku melalui aneka pembelajaran yang ada.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here