Bacaan: Ef 1:11-14; Mzm 33:1-2.4-5.12-13; Luk 12:1-7.
Renungan
DALAM hidup beriman, Tuhan Yesus mengingatkan kita akan 2 hal yaitu bahaya kemunafikan dan sikap takut akan Allah.
Pertama adalah kemunafikan. Sikap Munafik artinya berpura-pura mengajar kebenaran dan menghidupinya padahal hal itu tidak dihidupinya secaraa sungguh. Biasanya tujuannya untuk dilihat orang entar karena keinginan untuk dihargai atau karena ketakutan. Tuhan mengingatkan kita supaya kita beriman benar dalam tata lahir dan tata batin, baik di dalam gereja dan pelayanan maupun juga ketika kita hidup di keluarga, masyarakat dan pekerjaan. Identitas kita sebagai orang kristen kita bawa kemanapun kita berada dan hidup; bukan karena harga diri, bukan juga karena takut.
Sikap kedua adalah takut akan Allah. Takut akan Allah adalah sikap hormat karena Allah itu agung dan mencintai kita luar biasa. Keagungan dan kasih Allah ini yang membuat kita takut untuk berbuat dosa dan mengingkarinya. Tuhan Yesus mengingatkatkan kepada kita keadilanNya bagi mereka yang tidak takut akan Allah dan hidup dalam dosa. Ada anekdot dari Salim Daid yang mempertanyakan mengapa orang indonesia tidak maju. Jawabannya adalah bahwa “orang indonesia bahkan dengan Tuhan saja tidak takut”. Bahkan juga ada yang menggunakan otoritas Allah untuk berbuat kekejian, korupsi dan kejahatan.
Mari kita menjauhkan diri dari sikap munafik dalam hidup beriman dan mengembangkan sikap takut akan Allah.
Kontemplasi
Resapkanlah kata-kata Tuhan ini ketika hidup iman anda pernah mengalami tantangan dan goncangan.
Refleksi
Apakah aku sudah menjadikan kristen sebagai identitasku dan mempraktekkannya dalam hidup sehari-hari?
Doa
Ya Bapa, jauhkanlah kami dari sikap munafik dan ajarilah aku untuk sentiasa hormat dan takut akan Engkau. Amin.
Perutusan
Jadilah orang kristen yang konsisten dimanapun anda berada
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)