Lentera Keluarga – Kasih Allah mendewasakan, tidak memanjakan

0
813 views

Tahun C-1. Pekan Biasa XXI

Minggu, 25 Agustus 2019

Bacaan: Yes 66:18-21; Ibr 12:5-7.11-13; Luk 13:22-30.

Renungan:

SURAT kepada orang Ibrani mengungkapkan: “Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatihnya.” Kasih Allah itu mendewasakan tidak memanjakan. Mendewasakan berarti melatih kita dari lemah menjadi kuat, dari takut menjadi pemberani, dari mengeluh dan cengeng menjadi tahan banting, dari menuntut menjadi bertanggungjawab, dari mengeluh menjadi bersyukur.

Namun sama seperti masa kanak-kanak,  kita kadang sering protes, merasa kurang dimengerti, merasa tertekan, tidak diperhatikan dan tidak dipenuhi serta diperlakukan tidak adil oleh orang tua kita. Kadang kita menyalahkan mereka, kehilangan kemampuan untuk menangkap maksud baik mereka, memusuhi mereka dan menyimpan luka batin.  Kedewasaan tidak kita temukan ketika semua maksud, pemikiran dan keinginan kita. Kedewasaan kita capai ketika kita mampu menangkap maksud baik yang mereka, aspek positif dari peristiwa berat hidup.

Mengeluh, memusuhi dan luka hati adalah tanpa bahwa kita tidak menangkap maksud didikan Allah dan menolak didikanNya. 

Allah mendidik kita sedemikian rupa sehingga  kualitas Probadi Kristus tumbuh dalam diri kita. Manfaatkan dan bersyukurkan ketika Allah meng “upgrade” kualitas hidup kita. 

Kontemplasi:

Bacalah dengan hati gambaran Allah sebagai pelatih seperti diungkapkan oleh Surat Kepada Orang Ibrani. 

Refleksi:

Apakah aku menerima kesulitan dan tantangan hidup itu dengan tetap fokus pada kebaikan Allah dan fokus untuk menjalaninya dengan setia?

Doa:

Ya Bapa terima kasih atas didikanMu. Semoga hatiku senantiasa percaya pada maksud baikMu dan tekun untuk menjalaninya. Amin.

Perutusan:

Bersyukurlah kepada Allah ketika Ia memandang anda cukup untuk di upgrade dengqn pelatihan pelatihan iman dan hidup. 

(Morist MSF   – www.misafajava.org)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here