Tahun A-2. Minggu Prapaskah V
Rabu, 1 April 2020
Bacaan: Dan 3:14-20.24-25.28; Dan3:52-56; Yoh 8:31-42.
Renungan:
DANIEL, Sadrahk, Mesakh dan Abednego menjadi prototipe pribadi yang setia pada Allah walaupun hidup di tanah asing. Ia berani mempertaruhkan jabatan, keamanan dan kenikmataan yang ia terima dari Raja Babel Nebukadnezar untuk iman; Dan situasi inilah yang digunakan oleh orang-orang yang tidak menyukainya untuk menyingkirkannya dari lingkaran dekat Raja. Allah menolong Sadrahk, Mesakh dan Abednego dari tanur api. Dan itu menjadi kesaksian bahwa Allah itu sungguh ada dan bekerja.
Sebaliknya, orang-orang Yahudi yang mendengarkan Yesus, cukup merasa bangga dengan keturunan Yahudi dan warisan iman dari nenek moyang mereka; tetapi mereka tidak mampu mengambil keputusan iman untuk percaya pada apa yang dikatakan dan diperbuat oleh Yesus.
Pada hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak sekedar mewarisi iman, tetapi juga mengambil keputusan iman pribadi di hadapan Tuhan. Tantangan-tantangan kegiatan iman pada masa-masa ini memurnikan iman kita bagaimana kita menghidupi iman: apakah kita akan biasa-biasa saja atau kita juga memberikan prioritas bagi hidup iman kita? Bagi orang yang mengambil keputusan iman, mereka akan berusaha untuk membaca Kitab suci secara pribadi, mencari misa online dan berdoa bersama dengan keluarga. Semua itu mengalir dari Roh Kudus yang menggerakkan kita untuk mengambil keputusan iman pribadi.
Kontemplasi:
Gambarkanlah bagaimana Sadrahk, Mesakh dan Abednego mengambil keputusan iman.
Refleksi:
Apakah dalam masa-masa ini, aku mengambil keputusan iman dengan menghidupi imanku secara harian?
Doa:
Ya Bapa, semoga masa ini menjadi kesempatan yang berharga bagi kami untuk menghidupi iman secara pribadi dan bersama keluarga.
Perutusan:
Ambillah keputusan iman untuk tetap setia menghidupi iman pada masa-masa ini.
(Morist-MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
