Lentera Keluarga – Kuserahkan Perkaraku

0
455 views

Tahun C-1. Sabtu Prapaska IV

Sabtu, 6 April 2019. 

Bacaan: Yer 11:18-20; Mzm 7:2-3.9b-10.11-12; Yoh 7:40-53.

Renungan: 

BERHADAPAN dengan rencana jahat, Yeremia mengatakan “Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.” Yeremia mempercayakan mereka yang merencanakan perbuatan jahat kepadanya kepada Tuhan. Hatinya tidak dibiarkanlah dikuasai oleh dendam dan membuat serangan baliik. Ia tetap melanjutkan pewartaan sabda Allah dengan setia. 

Dendam dan “serangan balasan” kadang kita rancang atas sikap buruk orang kepada kita. Dan jika kita membiarkan diri kita dikuasai oleh sikap ini, maka kita tidak jauh berbeda dengan mereka. Inilah yang dimaksudkan dengan menyerahkan “pembalasan/hukuman” kepada Tuhan. Di tempat lain, Tuhan bersabda supaya tidak membenci mereka melainkan mendoakan mereka :”doakan mereka yang memusuhi kamu”.  Tidak mudah menjaga ketenangan hati dan pikiran sehening dan sejernih telaga; kita membutuhkan latihan terus menerus dalam penguasaan diri. 

Kontemplasi:

Gambarkan sikap Yeremia berhadapan dengan orang yang memusuhinya.

Refleksi:

Apakah aku melatih diriku untuk jernih dan tidak membiarkan diriku dikuasai oleh dendam dan pikiran untuk membuat “serangan balasan”.

Doa

Ya Bapa, semoga aku semakin tekun melatih penguasaan diriku untuk tidak dikuasai dendam dan keinginan untuk membalas. 

Perutusan:

Kuasailah diri anda maka anda akan menemukan kedamaian batin dalam situasi apapun. 

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here