Lentera Keluarga – Mari Dan Lihatlah

0
562 views

Tahun C-1. Pekan Biasa XX. Pesta St. Bartolomeus, Rasul
Sabtu, 24 Agustus 2019
Bacaan: Why 21:9b-14; Mzm 145:10-11.12-13ab.17-18; Yoh 1:45-51.

Renungan 

KESAKSIAN yang diberikan Filipun kepada Natanael justru memunculkan perdebatan di antara mereka. Natanael  mempunyai cara padang tersendiri mengenai Mesias. Filpus tidak mau beragumentasi lagi dengan Natanael dan kemudian berkata: “Mari dan lihatlah”.  Dalam perjumpaan dengan Yesus itulah, Natanael menjadi percaya dan mengubah semua konsepnya mengenai Mesias. 

Kesaksian iman adalah sebuah pengalaman yang unik dan otentik. Pengalaman iman itu unik karena dalam satu peristiwa yang sama tidak semua orang mengalamai pengalaman yang sama. Misalnya adalah kisah orang yang disembuhkan dari sakit. Beberapa yang disembuhkan mengatakan bahwa mereka disembuhkan dengan doa novena; tetapi juga ada yang mengatakan bahwa mereka dikasihi Allah melalui para medis; ada yang mengatakan mereka bermimpi dijamah oleh Yesus dll.  Bahkan ada yang sebaliknya, orang yang sakit dan tidak pernah sembuh juga melihat pengalaman itu sebagai pengalaman iman. Setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam melihat pengalaman hidupnya dalam terang kasih dan rencana Allah. Maka kesaksian iman itu adalah unik. Kesaksian iman itu harus dinyatakan secara otentik, artinya dikatakan dengan dengan jujur, tanpa hiperbolis atau dramatisasi.  

Kesaksian iman yang unik dan otentik itu penting sebagai pengantar bagi orang untuk percaya. Percaya adalah buah dari perjumpaan probadi mereka dengan Tuhan. 

Kontemplasi:

Gambarkan bagaiamana Filipus berusaha menyakinkan Natanael mengenai Yesus. 

Refleksi:

Apakah dalam kesaksian iman yang kuberikan, aku mengundang orang untuk datang dan menjumpai Yesus secara pribadi? 

Doa:

Ya Bapa, semoga dengan kesaksian iman yang kami berikan, semakin banyak orang boleh datang dan berjumpa dengan Yesus PuteraMu . 

Perutusan:

Bagikanlah kesaksian iman anda yang unik dan otentik, dan hantarlah mereka untuk mengalami Tuhan. 

(Morist MSF   – www.misafajava.org)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here