Tahun A-2. Minggu Prapaskah IV
Jumat, 27 Maret 2020
Bacaan: Keb 2:1a,12-22; Mzm 34:17-18.19-20.21.23; Yoh 7:1-2.10.25-30.
Renungan:
KITAB Kebijaksanaan menunjukkan bagaimana orang-orang beriman justru mempunyai pikiran dan maksud jahat terhadap orang baik. Mereka ingin “menguji” ajaran dan hidup orang baik dan mencelakannya untuk membuktikan bahwa perkataan dan perbuatannya itu benar. Pengalaman Kitab Kebijaksanaan itu dialami oleh para nabi, bahkan juga oleh Tuhan Yesus sendiri. Dengan bungkus kesucian dan kuasa, para pemimpin yahudi berusaha mencari celah dan cara untuk menjatuhkan dan menyingkirkan Tuhan Yesus. Pikiran dan maksud jahat ditambah dengan wajah kesucian dan kuasa sangat merusak tatanan kebaikan dan hidup beriman.
Sebagai orang beriman yang taat beribadat atuapun berdoa, kadang “ketidaksukaan” kita kepada orang itu kemudian disusupi oleh maksud dan pikiran jahat. Pikiran dan maksud jahat semakin berbahaya jika dikaitkan dengan agama dan kuasa.
Melalui bacaan hari ini, di satu sini kita diingatkan untuk melawan kejahatan dalam diri kita sendiri; dan di satu sisi, untuk terus tekun berbuat baik, walaupun ada orang yang tidak menyukai atau memusuhi kita. Jangan mudah menyerah ketika kebaikan kita tidak diterima.
Kontemplasi:
Gambarkan di satu sisi pikiran dan maksud jahat itu bertumbuh dalam orang beriman; dan bagaimana Yesus tetap setia mengajarkan kebenaran.
Refleksi:
Apakah aku melawan kejahatan dalam diriku sendiri? Apakah aku bertahan dalam kebaikan ketika aku mengalami tantangan?
Doa:
Ya Bapa, dengan penerangan RohMu, kami melawan dosa dan kejahatan dalam diri kami sendiri dan tegar ketika kebaikan dan kebenaran yang kami wartakan tidak diterima dan ditolak.
Perutusan:
Lawanlah dosa dalam diri sendiri dan tekun berjuang mewartakan kebaikan dan kebenaran.
(Morist-MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
