Tahun A-2. Minggu Biasa XX
HR Maria Diangkat Ke Surga
Minggu, 16 Agustus 2020.
Bacaan: Why 11:19a; 12:1-6a.10ab; 1 Kor 15:2–26; Luk 1:39-56.
Renungan:
DOGMA, ajaran kebenaran iman Gereja, HR Maria diangkat ke Surga dinyatakan dalam Munificentissimus Deus oleh Paus Pius XII : “Bunda Tuhan yang tak bernoda, Perawan Maria yang tetap perawan, setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surgawi.” Rumusannya adalah “diangkat” bukan “naik” , karena ini adalah anugerah Allah yang diberikan secara istimewa sebagai orang yang beriman; yang juga akan menjadi akhir dari peziarahan kita sebagai orang beriman.
Dogma ini tidak muncul dengan sendirinya; dari inspirasi Kitab Suci, tradisi dan ajaran Bapa-bapa gereja dari abad III-VIII merekam dengan baik ajaran iman ini.
Yang utama bagi kita sebagai umat beriman adalah Maria menjadi teladan kita dalam iman, terutama kesetiaan dan pengabdiannya yang luar biasa kepada rencana Allah dan dalam mengikuti Tuhan Yesus. Kata-kata yang setiap kali bergema di hati kita, terutama di masa sulit hidup kita “Magnificat” : membiarkan Tuhan bekerja di dalam hidup kita dan melalui kita. Kita tidak perlu ragu mengikuti Tuhan karena seperti Maria, kitapun akan juga diangkat oleh Allah ke dalam surga, sesuai dengan waktu yang diberikanNya kepada kita.
Kontemplasi:
Gambarkan dan rasakanlah gema kidung Magnificat ini di hati Maria.
Refleksi:
Apakah dalam masa-masa pandemi ini, sebagai orang beriman aku masih dapat dan tetap mampu mengungkapkan iman kita dalam ‘magnificat”?
Doa:
Ya Bapa, semoga aku semakin bertumbuh dalam iman seperti Maria, yang memuji Engkau di dalam keadaan apapun.
Perutusan:
Lihatlah perbuatan besar Allah di masa pandemi ini dan bersyukurlah untuk itu di dalam doa-doa anda.
(Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)